Tanggapi Isu Ustaz Abdul Somad Hina Salib, Ahok: Kita Harus Punya Empati
Nasional

Heboh kasus ceramah Ustaz Abdul Somad yang dinilai lecehkan agama Kristiani perihal hina salib, Ahok ikut menanggapi dengan sebut perlunya empati antara saudara sebangsa.

WowKeren - Kasus Ustaz Abdul Somad yang diduga melakukan ceramah dengan menyinggung umat nasrani perihal hina salib terus memunculkan beberapa tanggapan dari tokoh masyarakat. Kali ini, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut angkat bicara perihal kontroversi ini.

Sebagai seorang nasrani, Ahok mengungkapkan bahwa orang yang membicarakan lambang salib dengan keliru merupakan korban dari ajaran ideologi yang keliru. Ahok bahkan juga memaklumi jika ada orang yang mengkritik atau tidak dapat memahami arti lambang salib bagi umat Kristiani.

"Paham kami tentang salib itu sebagai lambang kemuliaan Tuhan Allah kita," ujar Ahok saat menanggapi pertanyaan wartawan di Kampus UK Petra Surabaya, Senin (19/8) "Jadi kalau ada yang mengkritik dan tidak paham akan hal yang kami yakini, ya sudah tidak masalah."

Namun Ahok juga menegaskan bahwa sudah sepatutnya bagi masyarakat untuk menunjukkan empati antara saudara sebangsa. Ahok menekankan pentingnya gotong royong dan saling menghargai hukum yang ada agar tidak terjadi perpecahan.


"Seharusnya kita punya empati untuk saudara sebangsa. Harus ada empati dan murah hati juga itu adalah bagian dari 'Gotong Royong' kita," tegas Ahok. "Tapi juga jangan mentang-mentang hebat, boleh menginjak-injak hukum juga."

Ahok juga mengingat pesan yang selalu diajarkan oleh ayahnya perihal hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Kader PDI Perjuangan ini menceritakan tentang bagaimana ayahnya selalu memberikan pengertian terhadap nilai-nilai yang diajarkan oleh bangsa dan perlunya untuk bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

"Papa saya bilang, kita ini orang Indonesia, kita ini semua sama. Kita dalam wilayah yang sama dan terlahir di bangsa yang sama," ungkap Ahok saat mengenang pesan ayahnya. "Papa saya juga selalu mengajarkan saya untuk berani mencari keadilan, kebenaran dan peri kemanusiaan."

Ahok juga berpesan pada umat nasrani yang juga merupakan minoritas di negeri ini agar tidak terlalu terpengaruh dan memikirkan permasalahan ini berlarut-larut. Ia menambahkan bahwa sudah sepatutnya sebagai seorang yang beragama untuk terus memiliki empati, tetap sabar dan rendah hati selama kepercayaan yang dianut tidak melawan prinsip Ketuhanan. Hal yang terpenting adalah bagaimana tetap bisa menjaga pikiran diri sendiri dari segala bentuk perpecahan.

"Kita harus punya empati, kemurahan hati, kerendahan hati, kelemah lembutan dan kesabaran. Selama kita berjalan untuk kepentingan orang banyak yang tidak melawan prinsip Ketuhanan, kenapa kita harus takut Tuhan tidak pelihara kita?," kata Ahok. "Jika kita dicap sebagai kaum minoritas dan dianggap benalu, tetap sabar dan rendah hati. Intinya kita harus positif saat lingkungan kita pesimis."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru