Twitter Hapus Akun Palsu yang Bantu Provokasi Boikot 'Mulan'
Walt Disney Pictures
Film

Pihak Twitter mengatakan bahwa mereka menutup 936 akun provokatif, di mana sebagian besar mendorong pengunjuk rasa Hong Kong untuk menyerukan pemboikotan pada film 'Mulan'.

WowKeren - Pekan lalu publik cukup dihebohkan dengan seruan warga Hong Kong untuk memboikot film live-action terbaru Disney, "Mulan". Hal ini lantaran sang pemeran utama, Liu Yifei, tak segan turun langsung ke media sosial untuk menyuarakan dukungannya pada polisi Hong Kong.

"Aku mendukung polisi Hong Kong, kalian dapat menyerangku sekarang. Betapa memalukan untuk Hong Kong #IAlsoSupportTheHongKongPolice," tulis sang aktris dalam unggahannya di akun media sosial Weibo miliknya.

Alhasil, pernyataan Yifei ini langsung memicu protes dan pro-kontra. Bahkan ia dituding mendukung kebrutalan polisi Hong Kong serta penindasan pada demokrasi dan kebebasan. Tak hanya itu, tagar #BoycottMulan pun langsung ramai menjadi perbincangan di media sosial Twitter.

Menanggapi hal ini, rupanya pihak Twitter sendiri tak tinggal diam. Dilansir The Hollywood Reporter pada Kamis (22/8), pihak Twitter mengklaim bahwa mereka telah menghapus sejumlah akun palsu yang digunakan oleh warga Tiongkok untuk memanaskan polemik antara massa protes anti-polisi dan pro-demokrasi di Hong Kong.


Diketahui, akun-akun palsu itu ternyata juga digunakan untuk berbagi retorika pro-Beijing dalam menanggapi boikot yang diprakarsai Hong Kong terhadap film "Mulan". Dalam keterangannya, pihak Twitter mengatakan bahwa mereka menutup 936 akun provokatif, di mana sebagian besar mendorong teori konspirasi tentang pengunjuk rasa Hong Kong dan motivasi mereka.

"Akun-akun ini sengaja dan secara khusus berusaha menabur perselisihan politik di Hong Kong, termasuk merusak legitimasi dan posisi politik gerakan protes di lapangan," tulis keterangan pihak Twitter.

Tak hanya itu, Twitter juga menambahkan bahwa mereka memiliki bukti yang dapat diandalkan untuk mendukung bahwa ini adalah operasi yang diprakarsai oleh negara yang terkoordinasi. Sebagian besar akun yang dihapus diklaim sebagai pengguna yang berbasis di Amerika Serikat, di tempat-tempat mulai dari New York dan ke kota-kota kecil seperti Berrien Springs, Mich.

Sementara itu, hingga kini Disney sendiri sama sekali belum buka suara terhadap seruan pemboikotan "Mulan" ini. Namun yang pasti, Film live-action "Mulan" rencananya akan dirilis pada 27 Maret 2020 mendatang, dengan sutradara Niki Caro yang menjadi pengarahnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru