Sandiaga Uno Minta Ada Referendum Sebelum Ibu Kota RI Dipindah Demi Hak Warga Negara
Nasional

Menurut Sandiaga, masyarakat Indonesia harus dilibatkan dalam pembahasan pemindahan Ibu Kota. Pasalnya, pemindahan ini dinilai dapat berpengaruh pada ekonomi masyarakat.

WowKeren - Isu mengenai pemindahan Ibu Kota RI dari Jakarta ke Kalimantan hingga kini masih ramai mendapat sorotan. Yang terbaru, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil, menyebut Ibu Kota RI yang baru akan berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, lantas menilai perlunya jajak pendapat alias referendum sebelum pemindahan Ibu Kota RI direalisasikan. Hal ini agar masyarakat ikut dilibatkan dalam pemindahan Ibu Kota.

"Kalau saya melihat ini sangat strategis buat referendum, sampaikan seluruh warga Indonesia setuju enggak pindahkan Ibu Kota?" tutur Sandiaga dalam diskusi "Selamatkan Indonesia dari Kebangkrutan" di Jakarta Pusat pada Kamis (22/8). "Sehingga masyarakat menjadi bagian dari pengambilan keputusan tersebut."

Menurut Sandiaga, masyarakat harus dilibatkan dalam pembahasan pemindahan Ibu Kota. Pasalnya, pemindahan ini dinilai dapat berpengaruh pada ekonomi masyarakat.


"Semua masyarakat harus ikut serta dalam pembahasan ini," terang Sandiaga. "Karena ini guna untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat juga."

Pemindahan Ibu Kota ini juga dinilai Sandiaga bukan hanya sekadar pemindahan fisik saja. Oleh sebab itu, diperlukan adanya pemikiran yang strategis dan keterlibatan pandangan masyarakat terkait wacana ini.

"Jadi pemindahan ibu kota ini bukan hanya soal perpindahan secara fisik, bukan soal lahan, seperti mau pindah gedung kantor, bukan," jelas Sandiaga. "Tapi ini adalah pemikiran yang sangat strategis yang mestinya menjadi tugas dan hak setiap warga negara, untuk membahas dan menyampaikan pandangan."

Di sisi lain, Menteri Sofyan sebelumnya sudah mengatakan Kaltim akan menjadi lokasi Ibu Kota baru, namun belum memberitahu penjelasan detailnya. "Iya, Kaltim benar, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana yang belum," ujar Menteri Sofyan pada hari ini (22/8).

Menurut Menteri Sofyan, pemerintah akan menyiapkan lahan seluas 3.000 hektare untuk pembangunan tahap pertama. "Sehingga bisa bikin kota indah, banyak taman kotanya. (Nantinya) orang bisa hidup sehat, udara bersih. Kita harapkan jadi kota menarik buat dihidupi," pungkas Menteri Sofyan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait