Bantuan Malaysia Ditolak Indonesia, Mahathir Minta Wartawan Tanya Ke Jokowi
Dunia

Mahathir mengatakan bahwa bantuan Malaysia untuk mengatasi kabut asap di Indonesia ditolak. Saat ditanyai wartawan, Perdana Menteri Malaysia itu meminta wartawan bertanya sendiri kepada Jokowi.

WowKeren - Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia berdampak luas. Bukan hanya di wilayah setempat, asap dari karhutla tersebut juga merambah ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Tawaran bantuan pun hadir dari negara tetangga yang terdampak besar karhutla Indonesia itu. Singapura melalui Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura Masagos Zulkifli mengatakan sudah menawarkan bantuannya ke pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu.

Selain Singapura, Malaysia juga menawarkan bantuan untuk mengatasi masalah karhutla ini. Akan tetapi, uluran tangan dari Negeri Jiran tersebut ternyata ditolak oleh pemerintah Indonesia.

Saat ditanyai oleh wartawan terkait alasan pemerintah Indonesia menolak bantuan, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa ia tidak mengetahui alasannya. Selain itu, Mahathir juga mengaku tidak pernah mempertanyakan hal tersebut. Oleh karena itu, Mahathir menyuruh para wartawan untuk menanyakan hal tersebut kepada Presideen Joko Widodo atau Jokowi saja.


"Saya tidak tahu mengapa. Tanya (Jokowi) kenapa Anda tidak mau menerima bantuan kita? Saya tidak pernah melakukannya," kata Mahathir setelah memimpin rapat Komite Khusus Kabinet mengenai Anti-Korupsi yang dilansir oleh Bernama pada Jumat (20/9). "Mengapa tidak Anda saja yang bertanya (ke Jokowi)."

Mahathir pun mengatakan bahwa pemerintahnya juga telah melakukan banyak hal untuk menangani kabut asap yang disinyalir berasal dari karhutla Indonesia itu. Pemerintah Malaysia telah melakukan pemadaman api dan melakukan pencegahan dampak.

"Kita salat minta hujan," ujar Mahathir. "Kita juga mencoba menyemaikan awan (membuat hujan buatan) serta meminta warga mengenakan masker."

Sementara itu, kabut asap yang menyelimuti Malaysia menyebabkan kualitas udara di negara itu memburuk terutama di Kuala Lumpur dan Selangor. Untuk mencegah dampak asap kepada masyarakat, pemerintah Malaysia pun meliburkan sekitar 2.000 sekolah di wilayah-wilayah tersebut.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia pun mengklaim telah berupaya maksimal untuk mengatasi kebakaran hutan ini. Beberapa waktu lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa mereka berhasil membuat hujan buatan di Riau yang turun selama 30 menit.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait