Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu, mendatangi Istana mengenakan kemeja putih pada hari ini (21/10). Hal ini lantas menimbulkan spekulasi bahwa Tetty akan masuk dalam susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf.
- Bertilia Puteri
- Senin, 21 Oktober 2019 - 16:35 WIB
WowKeren - Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu alias Tetty Paruntu, sempat menghebohkan publik kala mendatangi Istana Negara dengan mengenakan kemeja putih pada hari ini (21/10). Pasalnya, sejumlah tokoh yang mendatangi Istana Negara mengenakan kemeja putih pada hari ini dikabarkan akan masuk dalam susunan kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pihak Istana Kepresidenan lantas mengungkapkan bahwa Tetty merupakan tokoh yang diusulkan Partai Golkar untuk menjadi Menteri di Kabinet Kerja jilid II. Meski demikian, Bupati Minahasa Selatan tersebut rupanya tidak sampai bertemu dengan Jokowi dalam kehadirannya di Istana.
"Tadi ada Ibu Tetty, usulan dari Partai Golkar. Tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto). Jadi tidak bertemu dengan Pak Presiden," jelas Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, pada Senin (21/10). "Dia memang bertemu dengan Pak Airlangga di dalam. Setelah itu meninggalkan Istana."
Karena tidak sampai bertemu dengan sang Presiden, maka Bey memastikan bahwa Tetty bukanlah calon Menteri seperti yang diisukan. "Ya karena tidak bertemu, ya, tidak jadi. Jadi semua yang bertemu dengan teman-teman tadi adalah setelah bertemu dengan Presiden," terang Bey.
Meski demikian, Bey menyebut bahwa sejumlah tokoh yang mendatangi Istana hari ini memang calon Menteri Kabinet Kerja periode 2019-2024. Tokoh yang dimaksud di antaranya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, CEO Gojek yang kini telah mundur Nadiem Makarim, hingga pendiri NET TV Wishnutama.
Sebelumnya, Tetty yang merapat ke Istana pada hari ini menjadi sorotan lantaran ia pernah menjadi saksi dalam kasus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang dimaksud adalah gratifikasi terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan dengan tersangka anggota DPR RI Bowo Sidik.
(wk/Bert)
