Iwan Fals agaknya masih belum rela jika Bu Susi tergantikan dan kini justru mengungkap harapan kalau mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu sangat pantas menjadi seorang presiden.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 24 Oktober 2019 - 10:46 WIB
WowKeren - Iwan Fals menjadi salah satu pihak yang merasa kehilangan sosok Susi Pudjiastuti. Lewat Twitter, Iwan ikut meramaikan dengan membahas keberadaan Susi pasca tak lagi menjabat sebagai menteri.
"Apa yg menarik dari soal susunan kabinet hari ini, sy baru lihat tv Pak Tito udah gak jadi Kapolri," kata Iwan. "Iya ya bu susi kemana ya. Alhamdulillah Kabinet sudah terbentuk, tinggal kerjanya dah, gak beres copot."
Namun tak cuma satu kicauan, Iwan ternyata masih membahas Susi di tweet lainnya. Ia malah menilai Susi cocok menjadi seorang presiden.
"Membayangkan bu susi jadi presiden, seru kali ya," kata Iwan. Tak lama, Iwan memajang foto Susi yang terlihat formal memakai blazer. Tak dipungkiri, sosok Susi yang berdiri di dekat bendera Merah Putih memang tampak memancarkan aura seorang pemimpin.
Banyak netter langsung sepakat dengan Iwan. Mereka menilai Susi memang memiliki potensi menjadi presiden.
"Klo beneran..Jd Presiden cewe ke 2 dong bang...Wahh klo Kurang beres bakalan di Tenggelam kan tuh sm Bu Susi😄😄😂," kata netter. "Mentri yg gak makan ikan,pasti ditenggelamkan bg," canda netter. "Seru banget Bang. Laut semakin penuh isinya nanti. Yang bersalah semua ditenggelamkan di sana. Hehe. *joke*," kata netter. "Eyang iwan sepertinya suka dengan gaya ibu susi dalam menjalankan tugasnya di KKP... Hayoooo jujur?" tebak fans.
Sementara itu, Susi sempat terciduk menangis ketika menghadiri acara sertijab dan bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo.
Bukan sedih karena digantikan, ia terharu saat Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo membacakan puisi dari sebuah karikatur. "Darimu kami belajar integritas, komitmen, dan konsistensi dalam bekerja dan berkarya. Sikap tegas dan berani menginspirasi kami untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia agar tetap ada dan banyak," demikian bunyi puisi tersebut.
Setelah sesi pembacaan puisi, Susi memberikan sambutan dan membahas tentang Edhy. "Perubahan adalah hal yang biasa. Tapi saya senang yang masuk ke KKP bukan orang asing. Dia (Edhy) adalah orang yang biasa saya ketemu beberapa bulan sekali. Bahkan ngopi bareng. Kekhawatiran saya hilang. Pak Edhy bukan orang lain. Dari Sekjen, Dirjen, sampai Eselon III juga kenal semua. KKP ini adalah my passion in the last five years. Cinta saya, kerja keras saya, semua akan dilanjutkan Pak Edhy," terang Susi.
Setelah tak lagi menjabat, Susi yang juga pemilik maskapai pesawat Susi Air itu berniat libur sejenak. Namun Susi merahasiakan soal kapan dan dimana ia akan pergi berlibur.
"Saya mau libur, rahasia ya, nanti saya diikuti wartawan lagi," kata Susi. "Saya mau jadi ibu karier, jadi nenek juga karier."
(wk/riaw)
