Novel Baswedan Angkat Bicara Usai Dipolisikan Gegara Tuduhan Rekayasa Penyerangan
Nasional

Politikus PDIP Dewi Tanjung melaporkan Novel atas tuduhan merekayasa kasus penyiraman air keras yang terjadi pada 2017 lalu. Novel pun langsung memberikan tanggapannya atas tudingan ini.

WowKeren - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diketahui menjadi korban penyiraman air keras pada beberapa tahun lalu. Kasus yang membuatnya kehilangan sebelah penglihatannya itu pun sampai kini masih bergulir tanpa ada penyelesaian.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga pula, Novel kini justru dipolisikan oleh politikus PDI Perjuangan, Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung. Dewi melaporkan Novel atas tuduhan rekayasa terhadap kasus penyerangan yang dialaminya.

Menanggapi hal tersebut, Novel pun buka suara. Ia mengaku heran dengan pelaporan tersebut. Bahkan Novel menyebut Dewi sebagai sosok yang aneh dan laporannya tidak masuk akal. "Saya nggak ngerti mesti tanggapi apa. Aneh memang orang ini," ujar Novel, Kamis (7/11).

Menurut Novel, Dewi sejatinya sudah mengetahui penyiraman air keras yang dialaminya benar terjadi. Oleh karena itu ia meyakini Dewi Tanjung memiliki maksud lain di balik pelaporan tersebut.

"Saya sih yakin kalau yang bersangkutan tahu kalau itu benar terjadi," kata Novel, dilansir dari laman Detik News "Bisa jadi yang bersangkutan mau 'ngerjain' polisi."


Sebelumnya, Dewi Tanjung diketahui melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11). Ia mengaku mencurigai kasus penyiraman air keras yang dialami Novel pada 2017 lalu merupakan rekayasa belaka.

Dugaan ini tak ia dapatkan tanpa alasan. Ia mengaku sudah mendalami berbagai bukti dan menemukan kejanggalan, seperti dari rekaman CCTV hingga kondisi perban serta bentuk luka yang dialami sang penyidik KPK.

"Ada beberapa hal yang janggal dari semua hal yang dia alami," kata Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (6/11). "Dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban."

"Kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta gitu kan," imbuhnya. "Kesiram air panas aja itu pun akan cacat, apalagi air keras."

Di sisi lain, tudingan kasus rekayasa ini pertama kali mencuat usai sebuah video beredar luas di media sosial. Dalam video itu terlihat Novel yang masih bisa melihat usai diserang orang tak dikenal dengan air keras.

Novel pun langsung buka suara menanggapi tudingan tersebut. Melalui keterangan tertulis yang disampaikan oleh kuasa hukumnya Alghiffari Aqsa, Novel menjelaskan bahwa video itu diambil pada kurun waktu April-Juli 2017. Pada saat itu, Novel diketahui belum menjalani operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait