Polisi Duga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Lone Wolf
Nasional

Seorang pria beratribut ojek online meledakkan bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) pagi. Kini identitas pelaku yang tewas itu sudah dikantongi polisi, beserta dugaan modus operandinya.

WowKeren - Indonesia kembali diguncang masalah bom bunuh diri. Kali ini peristiwa memilukan tersebut terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Adalah oknum beratribut ojek online yang menjadi pelaku dalam kejadian tersebut.

Penyelidikan pun terus dilakukan demi mengusut tuntas kejadian tersebut. Yang terbaru, polisi diketahui telah mengantongi identitas pelaku bom bunuh diri itu. Berinisial RMN, polisi menyebut pelaku masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Selain itu, polisi pun menduga pelaku berusia 24 tahun itu melakukan aksi sendirian alias lone wolf. Di Indonesia sendiri kasus terorisme dengan pelaku lone wolf bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa bulan lalu penyerangan di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur juga dilakukan oleh pelaku lone wolf.

Informasi perihal identitas pelaku ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Menurutnya identitas pelaku berhasil diungkap setelah mencocokkan data sidik jari dengan e-KTP.

"Pelaku ini atas nama RMN, usia 24 tahun, kemudian lahir di Medan. Selain diidentifikasi juga masih akan dikembangkan oleh Densus 88," kata Dedi di Jakarta, Rabu (13/11). "Dugaan sementara pelaku melakukan aksi teror lone wolf."


Terkait modus operandinya, menurut Dedi, pelaku melilitkan bom bunuh diri tersebut di pinggangnya. Oleh karena itu wajar bila dalam penggeledahan yang dilakukan sebelum pelaku memasuki Polrestabes Medan tidak ditemukan benda mencurigakan.

"Buka jaket, dibuka. Buka tas apa isinya, dibuka Nggak ada apa-apa, hanya buku," jelas Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, seperti dilansir Detik News pada Rabu (13/11). "Digeledah tidak ada benda mencurigakan. Itu di luar Polres."

Saat ini, Dedi menyebut pihaknya terus mengembangkan penyelidikan kasus. "Pengembangan kasus ini akan sangat ditentukan tim di lapangan," ujar Dedi, dilansir CNN Indonesia.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi ini sendiri diketahui menewaskan pelaku dan menyebabkan sejumlah orang terluka. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, terdapat enam korban luka, terdiri atas lima polisi dan seorang warga sipil.

Beruntung informasi yang didapatkan Iqbal menyebut para korban itu tak mengalami luka yang parah. Selain itu, ledakan bom juga menyebabkan rusaknya beberapa kendaraan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru