Pesan Menteri BUMN Untuk Ahok: Kita Butuh Orang yang Tak Punya Kepentingan Pribadi
Nasional

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan apa saja yang ia diskusikan kala bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa hari lalu.

WowKeren - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dikabarkan bakal menjadi petinggi di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lantas mengungkapkan apa saja yang ia diskusikan kala bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa hari lalu.

Ahok mengaku bahwa dirinya sudah lama mengenal Erick, bahkan jauh sebelum ia menjadi anggota DPR. Ahok bahkan mengaku apabila tidak masuk ke Senayan, maka dirinya mungkin saja menjadi komisaris di salah satu perusahaan Erick.

"Pak Erick ngundang buat diskusi soal BUMN, ya sudah kita diskusi dari Sarinah, Krakatau Steel, PTPN, perusahaan air minum, macam-macamlah ngobrol," ungkap Ahok di Jakarta Barat pada hari ini (15/11). "Terus ngobrol-ngobrol gitu kan. Katanya beliau butuh timlah. Yang paling penting kan kalau ilmu bisa dari konsultan, bisa ajarin lo, begitu di-brief ngerti. Yang paling susah kalau ngajarin orang enggak punya kepentingan pribadi."


Selain itu, Erick sendiri ingin mencari orang-orang yang bekerja di BUMN tanpa memiliki kepentingan pribadi. Erick juga sempat membahas tentang oknum yang tidak bekerja secara maksimal di perusahaan negara lantaran merasa itu bukan perusahaannya.

"Itu yang Pak Erick bilang 'kita butuh orang-orang yang kerja enggak punya kepentingan pribadi'," ungkap Ahok. "Karena kita juga ngerti kadang-kadang sifat manusia juga itu kalau kamu gedein perusahaan kamu sendiri kan itu punya kamu. Kalau punya negara kan jangan-jangan ada oknum yang berpikir ngapain gue kerja baik-baik bukan punya gue kan."

Tak hanya itu, Erick juga sempat menyebutkan sejumlah BUMN kepada Ahok. Namun Ahok sendiri belum tahu pasti dimana dirinya akan ditempatkan, ia menyerahkan keputusan akhir kepada Erick.

"Kemarin dia (Erick Thohir) ngomong yang paling besar yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak itu adalah Pertamina dan PLN. Ada Krakatau Steel juga punya 60 anak perusahaan," jelas Ahok. "Tapi saya enggak tahu tanya Pak Erick aja ya kan belum pasti juga. Soalnya kan masih dipelajari, belum pasti juga."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait