Usai Banyak Dikritik, Kini SEA Games 2019 Juga Terancam Topan Kammuri
Dunia

Angin berkecepatan 130-160 kilometer per jam itu diprediksi akan menerjang daratan Filipina mulai awal Desember 2019. Salah satu daerah yang rawan 'disambangi' adalah Luzon Selatan yang menjadi pusat SEA Games.

WowKeren - Gelaran ajang olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Filipina diwarnai sejumlah kekacauan. Banyaknya kekurangan membuat Filipina menuai kritikan keras hingga dicap tak siap menjadi tuan rumah SEA Games yang baik.

Masalah seolah tak berhenti sampai di situ. Dikutip dari Kompas yang melansir Inquirer, rupanya pelaksanaan SEA Games 2019 kini dibayang-bayangi ancaman serangan Topan Kammuri.

Biro cuaca Filipina mencatat, topan tersebut bergerak ke arah barat dan diprediksi menerjang wilayah Filipina dengan kecepatan angin antara 130 sampai 160 kilometer per jam.

Topan ini sendiri kemungkinan akan membawa hujan besar dan angin kencang ke daerah Luzon Tengah dan Selatan, serta Metro Manila. Padahal daerah tersebut merupakan puncak gelaran SEA Games 2019.

Lebih lanjut, diprediksi pula Topan Kammuri bakal "mengamuk" di wilayah tersebut sekitar tanggal 3-4 Desember 2019. Padahal SEA Games 2019 akan digelar secara resmi mulai Sabtu (30/11) sampai 11 Desember 2019 mendatang.


Menghadapi ancaman tersebut, pihak panitia pun menyiapkan antisipasi terbaik. Direktur Eksekutif Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 (Phisgoc), Tom Carrasco, mengatakan pihaknya akan bertemu dengan para manajer pada Jumat (29/11) demi membahas perkara tersebut.

Meski masih tergolong topan biasa, pihak panitia mengantisipasi bila fenomena alam itu berubah menjadi angin besar. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang terbaik untuk menjamin keamanan seluruh pihak yang terlibat.

Pakar cuaca PAGASA, Raymond Ordinario, menyatakan topan diprediksi mulai menerjang Luzon Selatan pada Selasa (3/12) pekan depan. Asumsinya pada Selasa dan Rabu patut diwaspadai karena Topan Kammuri mulai menerjang daratan.

"Durasi dan luasnya daerah (yang terdampak) oleh hujan ini," jelas Raymond. "Juga tergantung pada orientasi lintasan dan kecepatan topan."

Pasca "diamuk" topan, kondisi cuaca di Filipina diperkirakan berangsur normal. Mulai Kamis (5/12) intensitas hujan diprediksi akan melemah secara bertahap.

Kendati demikian, otoritas setempat mengimbau agar seluruh pihak terkait tak panik terlebih dahulu menghadapi situasi yang ada. Prediksi ini, jelas biro cuaca Filipina, masih bisa berubah mengingat topan baru akan menerjang sekitar 4-5 hari dari sekarang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait