Jokowi Beri Sederet Tugas Berat Ini Untuk Ahok Sang Komut Pertamina
Nasional

Presiden Joko Widodo memberikan arahan tegas bagi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Direktur Utama Nicke Widyawati.

WowKeren - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Direktur Utama Nicke Widyawati menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Senin (9/12). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan arahan tegas bagi Ahok dan Nicke untuk menurunkan impor migas dalam rangka menyelesaikan masalah defisit neraca perdagangan.

"Oh itu urusan migas. Urusan yang berkaitan dengan impor migas, B20, B30," terang Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta, pada Selasa (10/12). "Saya ingin urusan yang berkaitan dengan defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan kita bisa diturunkan."

Selain itu, Jokowi juga meminta agar Pertamina mampu meningkatkan produksi minyak nasional. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku bahwa Ahok dan Nicke telah menyanggupi tugas tersebut.

"Kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik, dan juga lifting, produksi dari migas juga bisa dinaikkan," tutur Jokowi. "Intinya mereka menyanggupi."

Jokowi lantas mengungkapkan bahwa dirinya juga memerintahkan agar Ahok dan Nicke mengawal program biodiesel 305 (B30) sebagai bahan campuran BBM solar. Rencananya, program tersebut akan diluncurkan pada awal tahun 2020.


"Penggunaan B30 yang dimulai Januari awal juga agar betul-betul dilaksanakan dan dikawal," jelas Jokowi. "Sehingga bisa menurunkan impor minyak."

Dengan demikian, impor migas dapat ditekan. Jokowi juga menilai bahwa hal tersebut sangat berkaitan dengan mafia migas. Apalagi, tutur Jokowi, Indonesia hingga kini tak pernah membangun kilang minyak baru sejak 34 tahun yang lalu.

"Itu ke situ larinya (mafia migas). Juga pembangunan kilang minyak, itu harus masa 34 tahun kita nggak bisa bangun kilang minyak, kebangetan," pungkas Jokowi. "Saya suruh kawal betul agar saya ikuti progresnya sampai mana."

Sebelumnya, Ahok juga telah menyampaikan hal yang sama. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengaku diperintah sang Presiden untuk membenahi tekor neraca perdagangan Pertamina.

"Pesannya jelas. Tadi dijelaskan sama ibu (Dirut Pertamina), Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita," tegas Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan. "Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru