Sebut Donald Trump 'Berbahaya', Demokrat AS Minta Republik Dukung Pemakzulan
Dunia

Partai Demokrat Amerika Serikat terus berupaya untuk memakzulkan Presiden Donald Trump. Mereka bahkan berusaha meyakinkan kubu Republik agar turut serta dalam pemakzulan tersebut.

WowKeren - Rencana pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih bergulir hingga saat ini. Rencana ini berasal dari kubu Demokrat.

Namun, baru-baru ini diketahui jika para elite Demokrat menyerukan agar Republik turut bergabung dalam rencana pemakzulan Trump tersebut. Bahkan Adam Schiff dan Jerry Nadler menyebut bahwa presiden 73 tahun itu merupakan "bahaya yang nyata bagi demokrasi AS".

Dikutip BBC, Schiff dan Nadler merasa perlu untuk menyerukannya kepada Republik jelang sidang paripurna DPR AS. Pasalnya, dalam level Senat masih dikuasai Republik yang notabene adalah partai tempat Trump bernaung.

Sejumlah cara yang dilakukan oleh Demokrat untuk meyakinkan Republik untuk mendukung pemakzulan Trump tersebut, seperti Schiff, yang merupakan Ketua Komite Intelijen DPR AS, mengatakan dugaan pelanggaran jabatan yang dilakukan Trump tak akan berhenti.


Sebab, diketahui hingga kini dia masih meminta Ukraina dan China guna menyelidiki calon rivalnya, Joe Biden. Schiff menyatakan, Rudy Giuliani, yang merupakan penasihat hukum di Gedung Putih, diketahui bertolak ke Ukraina.

"Saya kira, ini adalah bahaya yang nyata dan jelas bagi demokrasi kami," ujar Schiff dilansir ABC's This Week. Ia juga menyindir setiap Republikan bakal dengan senang hati memroses pemakzulan jika yang bersalah adalah Barack Obama. "Saya sangat berharap, jika memang Barack Obama yang melakukannya, saya sendiri yang akan mendukung memakzulkannya," katanya.

Sementara itu, Nadler yang merupakan Ketua Komite Yudisial menjelaskan, sang presiden masih memberikan "ancaman" bagi integritas AS. Dalam pandangannya, Trump telah berkonspirasi dalam Pilpres AS 2016 dan akan melakukannya lagi pada 2020.

Sebelumnya diketahui jika sosok Pemimpin Negara Adidaya tersebut justru menantang balik kubu-kubu yang ingin memakzulkannya. "Bila Anda akan memakzulkan saya, lakukan sekarang, agar kita bisa memulai sidang yang adil di Senat, dan negara kita bisa kembali berjalan," ujar Trump melalui akun Twitter pribadinya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait