Dalam sidang pada 2011, saksi ahli yang merupakan dokter BNN mengungkap kalau Ibra Azhari dikategorikan sebagai pencandu berat dengan konsumsi narkoba tiga kali sehari dan mengidap gangguan psikis.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 23 Desember 2019 - 11:53 WIB
WowKeren - Ibra Azhari kembali tertangkap akibat sabu-sabu, 22 Desember. Ini kali keempat Ibra tersangkut kasus serupa.
Ia sebelumnya sudah ditangkap pada 2000, 2003 dan 2010. Ibra bahkan sempat divonis hukuman penjara 15 tahun meski kemudian mendapat keringanan.
Yang menarik, Ibra ternyata sudah memakai narkoba sejak 1993. Hal ini pernah diungkap Dr Yoseph Yody Suhendra dari BNN yang pernah menjadi saksi ahli dalam sidang narkoba Ibra, 2011.
"Dia sudah pecandu berat. Penilaian saya berdasarkan lama intensitas dari Ibra mengenal obat dari 1993. Terutama sabu," kata Yoseph. "Daily user, yaitu penggunaannya setiap hari. Mau ga mau dia harus pakai. Satu hari dia pakai, satu hari berikutnya dia pakai. Dia sudah hardcore (berat), sehari kaya minum obat. Bisa tiga kali sehari."
Namun karena terlalu sering memakai narkoba, adik Ayu Azhari ini didiagnosa menderita gangguan jiwa. Kuasa hukum Ibra, Deddy Mulyadi, mengkategorikan Ibra mengalami gangguan jiwa tingkat tiga.
"Perbuatan terbukti namun bukan pidana. Dalam kapasitas ini, Ibra dari hasil tes BNN dan saksi ahli dari sana dia adalah daily user atau hardcore, alias menggunakan tiap hari atau kelas berat. Setiap hari dia bisa memakai sampai 3 kali. Artinya udah kayak minum obat. Ketika dia tidak minum itu akan mengalami banyak hal seperti berhalusinasi secara visual, tingkat emosional yang tidak terkontrol, kecurigaannya tinggi. Jadi lebih ke psikologis," seru Yoseph. "Dia udah sangat berat ketergantungannya, makanya udah bisa dibilang mengalami gangguan jiwa. Itu adalah isi surat dari BNN kepada kami juga diberikan kepada kepolisian, hakim dan jaksa. Dia sudah mengalami gangguan kejiwaan tingkat 3."
Terkait hal itu, Yoseph merekomendasikan agar Ibra menjalani perawatan. "Kita harus rawat dulu. Kalau enggak bisa diubah, baru dikirim ke rumah sakit. Kondisinya bisa labil, emosi tinggi, tidak percaya diri jika tidak pakai," lanjut Yoseph.
Sementara itu, Ibra membenarkan kalau dia seorang pecandu. "Ya saya akui saya memang pecandu berat, saya mau direhab," katanya.
(wk/riaw)
