Sosok Walkot Surabaya, Tri Rismaharini, disebut-sebut berpeluang besar menjadi Gubernur DKI Jakarta. Begini sikap Risma pasca potensi itu kembali dibahas di Rakernas PDIP kemarin (12/1).
- Elvariza Opita
- Senin, 13 Januari 2020 - 12:39 WIB
WowKeren - DKI Jakarta memang tak ikut meramaikan kehebohan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020. Pasalnya Pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru akan digelar pada 2022 mendatang.
Kendati demikian, beberapa nama calon orang nomor satu di DKI Jakarta sudah ramai dibahas. Mulai dari potensi Gubernur petahana Anies Baswedan untuk maju lagi, hingga munculnya calon pesaing.
Salah satu nama yang kerap disebut sebagai pesaing kuat Anies adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Wanita yang dinilai sudah berjasa besar dalam memperbaiki kondisi Surabaya selama hampir sepuluh tahun masa jabatannya itu dianggap punya kualitas mumpuni untuk menjadi gubernur Ibu Kota.
Menanggapi isu tersebut, Risma pun kerap melontarkan penolakan. Namun kekinian Risma rupanya sudah punya sikap berbeda. Sebab dalam pernyataan terakhirnya ia mengaku tak akan menolak bila direkomendasikan menjadi Cagub DKI Jakarta.
Hal ini Risma sampaikan kala menghadiri Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta pada Minggu (12/1) kemarin. Dalam kesempatan itu, Risma mengaku siap tunduk dan patuh pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Termasuk bila presiden ke-5 RI itu merekomendasikannya menjadi Cagub DKI Jakarta. "Kalau itu (rekomendasi Ketum), saya tidak mungkin menolak," ujar Risma, dilansir dari Harian Jogja, Senin (13/1).
Risma mengaku tak berani meminta jabatan kepala daerah secara khusus kepada Megawati. Sebab ia menyadari jabatan tersebut berimbas pada hajat hidup banyak orang. Namun demikian, ia mengaku tak akan menolak apabila Megawati lah yang memberikannya rekomendasi untuk mencalonkan diri.
"Karena tanggung jawabnya itu tadi, saya enggak berani bilang iya," tutur Risma usai menceritakan sikapnya pasca Megawati memberinya rekomendasi melanjutkan jabatan sebagai Walkot Surabaya lima tahun silam. "Beda kalau memutuskan jadi pengusaha atau apa. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak."
Namun tampaknya peluang Risma untuk maju sebagai Cagub DKI Jakarta pun harus "dibagi" dengan rekan sesama kader PDIP. Adalah Bupati Banyuwangi dua periode, Azwar Anas, yang juga disebut berpeluang menjadi DKI 1.
Namun demikian, Anas tak memberikan sikap segamblang Risma. Ia mengaku akan membiarkan semuanya mengalir, apalagi Anas juga masih ingin fokus membangun Banyuwangi.
(wk/elva)
