Mbah Mijan agaknya pusing mendengar hebohnya berita tentang kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah hingga memberikan komentar seperti ini.
- Nur Khotimah
- Rabu, 15 Januari 2020 - 10:23 WIB
WowKeren - Publik dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Pemimpinnya adalah pria bernama Totok Santoso Hadiningrat dan didampingi oleh ratu bernama Dyah Gitarja. Keduanya mengklaim memiliki kerajaan yang terletak di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo dengan daerah kekuasaan di seluruh dunia.
Hebohnya Keraton Agung Sejagat ini pun sampai ke telinga Mbah Mijan yang langsung membuat tanggapan di media sosial miliknya. Di Instagram, ia membagikan video tayangan televisi soal Keraton Agung Sejagat itu. Kemudian paranormal kelahiran Kebumen, Jawa Tengah itu memberikan komentar singkat atas kejadian yang menggegerkan publik tersebut.
Mbah Mijan agaknya pusing saat mendengar berita soal Keraton Agung Sejagat hingga memberikan komentar yang cukup kocak. "KERATON AGUNG SEJAGAT. Ada yang mau ngirim obat sakit kepala buat Mbah Guys?" tulis Mbah Mijan di Instagram pada Selasa (14/1). Berbagai komentar pun diberikan oleh netter untuk menanggapi celetukan Mbah Mijan ini.
Sejumlah netter balik bertanya soal obat sakit kepala yang diminta oleh Mbah Mijan. Tapi di sisi lain, banyak juga netter yang memberikan komentar soal Keraton Agung Sejagat. Mereka heran dengan kelompok tersebut hingga menuding mereka hanya halu alias halusinasi soal "kerajaan" tersebut.
"Biarkan kehaluan menlanda (emoji)," kata netter. "Makin banyak org halu..ddukung dg masyarakat yg mau d bodohi dg argumen2 yg manis...hahahahahah... jaman udah perang rudal...ini baru mletek..senjatanya pake apa???" seru yang lain. "Ada2 saja kelakuan warga +62," tutur lainnya. "Kok yg jd isterinya gk malu ya diajak begitu," tulis yang lain.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat angkat bicara mengenai keberadaan keraton ini. Ia meminta agar dinas terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk menjalin komunikasi dengan pimpinan keraton.
(wk/nur2)
