Sebelum Bikin Geger Purworejo, Keraton Agung Sejagat Ternyata Pernah Hebohkan Dieng
Nasional

Sinuhun Totok Santosa (42) dan Fanni Aminadia (41) tengah menjadi sorotan publik karena mengklaim diri sebagai raja-ratu dari Keraton Agung Sejagat yang berlokasi di Purworejo.

WowKeren - Mata publik Indonesia terus menyorot pada Keraton Agung Sejagat yang menjadi viral usai menggelar kirab di Purworejo, Jawa Tengah. Apalagi viralnya kirab itu menyebabkan "tabir gelap" di balik Keraton Agung Sejagat terungkap.

Sebagai informasi, Polda Jawa Tengah telah menetapkan "Raja" Sinuhun Totok Santosa dan "Ratu" Fanni Aminadia sebagai tersangka. Keduanya dikenakan pasal terkait penipuan dan keonaran.

Penyelidikan pun terus dilakukan atas kasus ini. Berbagai keterangan dari saksi pun dihimpun, termasuk pengakuan dari Kepala UPTD Objek Wisata Dieng, Aryadi Darwanto.

Rupanya Totok dan rombongan pengikutnya juga pernah membuat geger warga Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah beberapa bulan lalu. Menurut Aryadi, rombongan kerajaan yang mencapai ratusan orang itu pernah menggelar kegiatan di Dieng.

Namun demikian, Aryadi memastikan kegiatan tersebut legal lantaran sudah mendapatkan izin dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). "Itu mereka izin. Acaranya di Kompleks Candi (Arjuna)," jelas Aryadi, dilansir dari Tribun Banyumas, Kamis (16/1).


Tak pelak kehadiran ratusan orang dari luar kota dengan pakaian ala kerajaan menarik perhatian banyak pihak. Apalagi acara tersebut digelar di Dieng yang merupakan kawasan wisata.

Menurut Aryadi, mereka meminta izin memeringati seribu tahun masa keemasan Dinasti Sanjaya. Serangkaian agenda pun disiapkan, mulai dari pengambilan air suci di Desa Dieng Wetan, hingga mengarak gunungan sampai ke Candi Arjuna dengan berjalan kaki.

Alunan musik khas kerajaan pun mengiringi perjalanan itu. Sesampainya di kawasan candi, panitia telah menyiapkan panggung lengkap dengan penerangan dan sound system untuk pengukuhan sang raja.

Menariknya pembawa acara memandu dengan dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris. "Warga juga ada yang menyaksikan, cuma nggak sampai selesai," ujarnya.

Aryadi menilai tak ada yang aneh dari rentetan acara yang digelar, kecuali pakaian rombongan tersebut. Kendati berjalan sampai dini hari, tak ada tindakan aneh dari para peserta.

"Mereka juga berdoa untuk Indonesia," pungkas Aryadi. Selain itu mereka juga menyanyikan lagu mars dengan pesan yang bagus.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru