Ratu Agung Sejagat Ngaku Tak Bersalah, Panggilan Untuk Gubernur Jateng Disorot
Nasional

Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah terus menjadi sorotan publik. Apalagi kekinian Polda Jateng telah menetapkan 'raja dan ratu'-nya sebagai tersangka dengan pasal penipuan.

WowKeren - Indonesia sedang dibuat gaduh dengan berdirinya kerajaan di Purworejo, Jawa Tengah. Mengaku sebagai "penerus" dari imperium Majapahit, kerajaan bernama "Keraton Agung Sejagat" itu dipimpin oleh Sinuhun Totok Santosa (42) dan Fanni Aminadia (41).

Kekinian polisi pun telah menetapkan keduanya sebagai tersangka dengan pasal penipuan dan keonaran. Berbagai fakta pun terungkap seiring perkembangan penyelidikan, termasuk terkait status keduanya yang ternyata bukan sepasang suami istri seperti pemberitaan selama ini.

Namun di tengah situasi tersebut, Ratu Agung Sejagat Fanni alias Dyah Gitarja masih bersikeras mengaku tak bersalah. Melalui postingan di Instagram pribadinya, @fanniaminadia, sang ratu menegaskan bahwa pihaknya berdiri di kubu yang benar dan sanggup membuktikan keabsahan kerajaannya lewat diskusi akademik.

Fanni pun menyampaikan keluhannya itu lewat caption yang spesifik ia tujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun ada yang menarik perhatian dari caption-nya tersebut. Pasalnya Fanni salah menyebutkan nama Ganjar sebagai Ginanjar.

Namun Fanni menyayangkan pihaknya yang terus-menerus dipojokkan lewat berbagai pemberitaan media. Bahkan aparat yang meringkus pun, jelas Fanni, tak memberikan kesempatan bagi pihaknya untuk memberi klarifikasi.


Ratu Agung Sejagat Ngaku Tak Bersalah, Panggilan Untuk Gubernur Jateng Disorot

Twitter

"Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi," tulisnya, Rabu (15/1). "Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami."

"Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media. Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi," imbuhnya. "Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi."

Pengakuan ini pun langsung menuai beragam reaksi dari warganet. Kebanyakan dari mereka tentu menyoroti panggilan Fanni kepada Ganjar. Selain itu, mereka tetap "menyerang" Fanni lantaran terus bersikeras tidak bersalah.

"Pak Ginanjar kuwi sopo...duh kanjeng ratu iki ngajak guyon," tulis @lai*****jh. "Pak ginanjar itu siapa ratu ?? Bapakmu, tuhanmu , nabimu atau kitabmu ??? Seriuss nanya," imbuh @bang******no.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait