Ini Kata Pengamat Soal Peluang Sandiaga Dihadapkan Dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Nasional

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, lantas menilai bahwa kode Jokowi kepada Sandiaga tersebut tak bisa diartikan sebagai bentuk dukungan.

WowKeren - "Kode" yang sempat diberikan Presiden Joko Widodo kepada Sandiaga Uno terkait Pilpres 2024 kini tengah menjadi perbincangan panas. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, lantas menilai bahwa kode tersebut tak bisa diartikan sebagai bentuk dukungan.

Namun, Hendri menilai Sandiaga memang memiliki peluang besar untuk menang di Pilpres 2024. Hendri bahkan menilai peluang Sandiaga menang lebih besar dibanding nama kandidat lainnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan misalnya.

"Lebih berpeluang Sandi karena Sandi punya kendaraan politiknya," tutur Hendri dilansir Kompas.com pada Selasa (21/1). "Anies tuh enggak punya sandaran politik dia."

Meski demikian, Hendri juga paham bahwa Anies saat ini didekati oleh sejumlah partai politik, salah satunya adalah Partai NasDem. Namun, tutur Hendri, tak ada jaminan Partai NasDem akan mengusung Anies dalam Pilpres 2024.

"(Anies) dia mesti melobi-lobi lagi," terang Hendri. "Kan belum tentu juuga NasDem ikut Anies sampai 2024 kan."


Lebih lanjut, Hendri meragukan Jokowi berniat untuk mengadu peluang Sandiaga dan berhadapan dengan Anies. Terlebih, pelaksanaan Pilpres 2024 memang masih terlalu jauh. "Enggak (ada upaya agar Anies-Sandi saling berhadapan), enggak bisa secara langsung dibenturkan saat ini," jelas Hendri.

Hendri bahkan menilai bahwa Anies dan Sandiaga berada di kubu yang berbeda. "Karena Anies saja yang sekarang mau usung NasDem, kok. Nasdem sama Sandiaga Uno kan beda pos, beda kubu juga," pungkas Hendri.

Sebelumnya, Jokowi memberi "kode" kepada Sandiaga ketika menghadiri pelantikan pengurus HIPMI di Hotel Raffles, Jakarta pada Rabu (15/1) pekan lalu. "Bahwa yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa. Hanya tadi yang baru saja berdiri tadi kira-kira," ujar Jokowi saat itu. Menariknya hanya Sandiaga yang kala itu berdiri.

Sandiaga sendiri telah memberikan tanggapannya terkait "kode" tersebut. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengaku tak ingin ambil pusing. Menurutnya kode dari Jokowi hanyalah candaan semata.

"Ya mungkin Pak Presiden guyon ya tadi. Atau mungkin Pak Presiden ingin membesarkan hati saya," kata Sandiaga, Jumat (17/1). "Pak Presiden orangnya baik."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru