WNI di Wuhan Dievakuasi ke Natuna Siang Ini, Bupati Langsung Meradang
AFP/Sei Ratifa
Nasional

RI dan Tiongkok sudah sepakat akan mengevakuasi WNI di Wuhan, Provinsi Hubei pada Sabtu (1/2) siang. Menggunakan pesawat Batik Air, WNI itu akan dievakuasi ke Natuna.

WowKeren - Pemerintah melakukan berbagai upaya demi memastikan keselamatan setiap warga negaranya. Salah satunya demi menjamin keselamatan WNI yang sampai sekarang masih "terjebak" di Wuhan, Tiongkok akibat merebaknya wabah virus Corona.

Salah satu langkah yang hendak ditempuh adalah dengan mengevakuasi ratusan WNI di Wuhan tersebut. Sempat simpang-siur, akhirnya rencana evakuasi itu benar-benar nyata dan siap dilaksanakan siang ini (1/2).

Pemerintah pun memutuskan menggunakan pesawat komersial Batik Air untuk mengangkut WNI dari Wuhan. Sedianya pesawat jenis Airbus A330 akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta demi mengevakuasi WNI itu.

"Berangkat jam 12.00 WIB," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro. "Konferensi pers pukul 10.00 WIB."


Rencananya para WNI yang dievakuasi dari Wuhan ini akan diarahkan langsung ke Natuna, Kepulauan Riau. Di sana mereka akan dikarantina selama sekitar 14 hari alias dua minggu sebelum diputuskan boleh kembali ke keluarga masing-masing.

Tak pelak rencana ini langsung menuai kritikan keras, tidak hanya dari warga Natuna tetapi juga bupatinya, Abdul Hamid Rizal. Bupati yang mengusulkan agar Natuna diubah menjadi provinsi khusus itu menilai wilayahnya memiliki daya dukung medis yang cukup minim.

"Saya rasa perlu dipertimbangkan lagi. Karena kemampuan kapasitas rumah sakit di Natuna sangat terbatas, dengan peralatan medis yang juga tidak selengkap seperti di Jakarta," ujar Hamid melalui Kabah Humas Setda Natuna, Defrizal, Jumat (31/1) malam.

Menurut Hamid, dirinya bertanggung jawab untuk memastikan masyarakatnya bebas dari ancaman virus Corona. Oleh karena itu, ia berharap agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menolak rencana pemerintah untuk menjadikan Natuna sebagai tempat evakuasi WNI dari Wuhan.

"Sebagai Bupati, saya harus melindungi rakyat saya dari hal-hal buruk yang bisa saja terjadi dikemudian hari," tegas Hamid, dilansir dari Kepri Today. "Mari sama-sama kita tolak ini dengan cara yang baik, tanpa adanya kekerasan."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait