Dalam pernyataannya pada Jumat (14/2) hari ini, pihak Tiongkok mengungkapkan bahwa korban yang meninggal akibat virus Corona setelah direvisi mencapai 1.380 jiwa.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 14 Februari 2020 - 14:43 WIB
WowKeren - Jumlah korban jiwa akibat virus Corona (COVID-19) kini direvisi oleh Tiongkok. Pasalnya, Tiongkok melaporkan ada korban jiwa yang terhitung lebih dari satu.
Dalam pernyatannya pada Jumat (14/2), Tiongkok mengungkapkan bahwa korban jiwa virus Corona usai direvisi adalah 1.380 jiwa. Tiongkok mengurangi 108 korban jiwa karena menemukan adanya perhitungan ganda.
Selain itu, pihak Tiongkok juga merevisi jumlah penderita virus Corona di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah tersebut. Sebanyak 1.043 kasus dihapuskan statusnya sebagai pasien virus Corona.
Dengan demikian, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyatakan bahwa jumlah korban jiwa virus Corona per Jumat (14/2) adalah 1.380 orang. Sedangkan total jumlah kasus Corona di Tiongkok adalah 63.851.
Meski jumlah kasus dan korban jiwa direvisi, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok memastikan bahwa jumlah pasien virus Corona meningkat tajam, khususnya di Provinsi Hubei. Otoritas Hubei sendiri mengkonfirmasi adanya 4.800 kasus virus Corona baru pada Jumat (14/2).
Sementara itu, Jepang telah melaporkan kasus kematian pertama akibat virus Corona di negaranya. Dilansir South China Morning Post (SCMP), Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato menyebutkan bahwa pasien tersebut merupakan seorang wanita berusia sekitar 80 tahun yang tinggal di prefektur Kanagawa, yang berbatasan dengan Tokyo.
"Hubungan antara coronavirus baru dan kematian orang itu masih belum jelas," ujarnya. "Ini adalah kematian pertama seseorang yang dites positif (terinfeksi virus corona)."
Kasus ini pun menjadi kasus kematian ketiga yang disebabkan virus corona yang terjadi di luar Tiongkok setelah Filipina dan Hong Kong. Adapun Filipina mengonfirmasi kematian pertama pada pada 2 Februari, sementara Hong Kong pada 4 Februari.
Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri belum mendeteksi adanya kasus virus Corona di Tanah Air. Padahal, negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Singapura telah terkena virus Corona.
Hal tersebut lantas mengundang berbagai kecurigaan dari banyak pihak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kekhawatiran mereka jika Indonesia mungkin tidak dapat mendeteksi virus Corona. Sedangkan ahli penyakit menular Australia menyebut bahwa ada kemungkinan virus Corona telah masuk ke Indonesia tanpa terdeteksi.
(wk/Bert)
