Melanie Subono selama ini terkenal sebagai publik figur yang kerap menyuarakan pendapatnya soal hak-hak asasi manusia hingga aksi sosial di medsos dengan berani. Ternyata, ini alasannya.
- Ruth Meliana
- Senin, 17 Februari 2020 - 10:25 WIB
WowKeren - Melanie Subono tidak hanya dikenal sebagai penyanyi yang menghasilkan sejumlah karya saja. Selama ini, Melanie juga dikenal sebagai publik figur dan aktivis yang kerap menyuarakan pendapatnya dengan lantang terkait hak-hak asasi manusia.
Cucu keponakan mendiang Presiden Republik Indonesia Ke-3, BJ Habibie ini juga kerap mengkritik berbagai kebijakan pemerintah Indonesia saja yang dirasa memicu kontroversi atau bertentangan dengan kebutuhan rakyat. Selain itu, ia juga kerap melontarkan aspirasinya soal pentingnya menjaga lingkungan hidup seperti tumbuhan dan hewan.
Berbagai aspirasi Melanie tersebut sering ditulis secara lantang melalui akun media sosialnya. Menurutnya, dengan mengunggah melalui media sosial, maka pesan-pesan yang disampaikannya tersebut dapat diketahui dan berguna bagi masyarakat luas.
"Biar berguna, biar berguna saja," jelas Melanie saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (16/2). "Enggak ada tujuan karena berbuat baik itu memang sudah selayaknya."
Tidak hanya vokal dalam menyuarakan pendapatnya saja, putri penyanyi Adrie Subono ini juga kerap turun langsung ke lapangan dan melakukan berbagai aksi sosial. Bahkan, ia kerap memamerkan aksi sosial yang dilakukannya melalui Instagram miliknya.
Mengenai hal tersebut, Melanie mengaku jika dirinya memang sengaja sering memamerkan aksi sosialnya tersebut di medsos. Hal tersebut dilakukannya bukan untuk pamer melainkan semata-mata untuk mengundang masyarakat agar dapat menjadi lebih peka terhadap segala permasalahan dengan ikut membantu juga.
"Jadi, gua kadang-kadang suka kasih lihat bantuan, dalam bentuk kecil-kecil," ungkap penyanyi kelahiran Jerman ini. "Justru yang receh yang gua kasih supaya orang lihat, 'Gua juga bisa segitu doang', dan bakal kasih bantuan."
Meski kerap vokal, namun Melanie mengaku jika dirinya sama sekali tidak mengetahui alasan awal kemunculan kepedulian dirinya terhadap lingkungan sekitar. Ia hanya selalu menilai jika manusia merupakan makhluk yang paling lemah sepanjang dirinya melakukan aksi sosial.
"Wah gue enggak tahu sih, tapi pada waktu tertentu gua sadar ternyata manusia makhluk paling lemah dan gua tuh hidupnya berhutang budi pada bumi, tanaman dan hewan," kata wanita usia 43 tahun ini. "Disitu gua mulai berpikir, 'Oh iya, kayaknya gua harus' (lakukan sesuatu). Jadi, kita harus bantu sedikit."
(wk/lian)
