Sempat Dirayu Gabung PSI, Ahok: Saya Sudah Masuk Penjara Masih Mau Dimanfaatkan
Nasional

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat mengirim orang untuk berdiskusi saat dirinya masih mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob.

WowKeren - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diketahui memilih untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, Ahok mengaku dirinya sempat dirayu untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dilansir Tempo pada Selasa (18/2), Ahok menyampaikan bahwa PSI mengirim orang untuk berdiskusi saat dirinya masih mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob. "Mereka kirim orang ke Mako Brimob untuk berdiskusi soal itu," tutur Ahok.

Menurut Ahok, partai pimpinan Grace Natalie tersebut berharap bisa memperoleh suara 6 hingga 7 persen dengan bantuannya. Terlebih, Ahok juga masih memiliki banyak pendukung.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun mengaku kesal dengan permintaan PSI itu. "Kalian ini, saya sudah masuk penjara masih mau memanfaatkan," ujar Ahok menirukan perkataannya pada PSI kala itu.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengaku memang pernah mengunjungi Ahok di penjara. Namun, Raja membantah pernah mengajak Ahok bergabung ke partainya.

Menurut Raja, Ahok butuh dukungan politik yang kuat kala menghadapi proses hukum. "Kami memahami kalau Pak Ahok butuh pohon yang kuat, bukan berlindung di bawah pohon taoge," jelas Raja.

Di sisi lain, Ahok sempat bertandang ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai bebas dari tahanan. Megawati pun langsung memberikan kartu tanda anggota PDIP kepada Ahok di kesempatan tersebut.

Meski demikian, Ahok mengakui bahwa internal PDIP sempat terbelah menjadi dua kala dirinya hendak bergabung ke partai banteng tersebut. Ahok menyebut ada sejumlah kader yang menilai kehadirannya di PDIP akan menggerus suara partai mengingat statusnya sebagai mantan narapidana.

Terlepas dari itu semua, Ahok baru saja meluncurkan buku barunya yang bertajuk "Panggil Saya BTP" pada Senin (17/2) kemarin. Buku tersebut ditulis Ahok selama mendekam di Rutan Mako Brimob pada Mei 2017 hingga Januari 2019 atas kasus penistaan agama.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru