Jumlah pengidap virus Corona di Korsel dilaporkan meningkat tajam hingga puluhan kasus dalam sehari. Alhasil pemerintah pun berencana menutup Kota Daegu yang dianggap episentrum wabah.
- Elvariza Opita
- Jumat, 21 Februari 2020 - 07:58 WIB
WowKeren - Wabah virus Corona masih menjadi momok menakutkan bagi banyak pihak dari berbagai penjuru dunia. Pasalnya wabah itu kekinian seolah makin tak terbendung dan jumlah pasien terinfeksinya semakin banyak.
Salah satu negara yang mengonfirmasi perkembangan pesat wabah virus Corona adalah Korea Selatan. Korsel bahkan menjadi negara dengan pasien Corona terbanyak di Asia setelah Tiongkok.
Dilansir dari worldometers.info, sebanyak 106 orang di Korsel dinyatakan positif mengidap virus tersebut, dengan 48 diantaranya merupakan kasus baru. Selain itu terdapat 1 pasien yang dilaporkan meninggal dan menjadi korban jiwa pertama dari Korsel akibat virus Corona.
Dari kasus-kasus tersebut, sebagian besar dilaporkan berada di Kote Daegu. Kota ini sendiri merupakan kota terbesar keempat di Korsel dengan populasi 2,5 juta jiwa.
Atas kondisi tersebut, otoritas Korsel pun mengambil langkah tegas seperti Tiongkok. Dilansir dari Newshub, Pemerintah Kota Daegu disebut-sebut bakal menutup kota tersebut.
"Kami berada dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Wali Kota Daegu, Kwon Youngjin pada Jumat (21/2). Pihaknya berencana untuk menutup semua taman kanak-kanak sedangkan sekolah pun diminta mempertimbangkan opsi penundaan awal semester musim semi yang dijadwalkan pada awal Maret ini.
Di sisi lain, otoritas medis Korsel mengaku sudah mengetahui episentrum wabah ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mengklaim wabah ini bermula dari seseorang terinfeksi virus Corona yang menghadiri kebaktian di sebuah gereja.
Belakangan terungkap bahwa lebih dari 90 orang yang ikut menghadiri kebaktian itu menunjukkan gejala infeksi virus Corona. "Kami berencana untuk menguji semua orang di gereja itu dan telah meminta mereka untuk tinggal di rumah yang terisolasi dari keluarga mereka," terang Kwon.
Sementara itu sebanyak 76.202 kasus infeksi virus Corona telah dikonfirmasi hingga Jumat pukul 07.00 WIB. Dari puluhan ribu kasus tersebut, sebanyak 2.247 diantaranya berujung pada kematian, sedangkan 18.221 lainnya dinyatakan sudah sembuh.
(wk/elva)
