Mahfud MD Yakin Aparat Keamanan RI Mudah Menang Lawan KKB Papua
Nasional

Menko Polhukam Mahfud MD membandingkan kekuatan antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang berjumlah ratusan dengan militer Indonesia yang berjumlah ratusan ribu.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut angkat bicara mengenai aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang tak henti-hentinya membuat resah. Menurut Mahfud, kekuatan militer yang dimiliki Indonesia mampu melawan aksi separatis yang dilakukan KKB.

Hal itu disampaikan olehnya saat menyampaikan pidato dalam Rakornas Pengamanan Perbatasan Negara Tahun 2020 di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Rabu (11/3). "Dari hitung-hitungan kekuatan aparat keamanan kita, itu kita gampang menang ya," kata dia.

Ia kemudian menghitung, menurut perkiraan saat ini kekuatan KKB hanya berjumlah 270 orang. Angka ini jauh lebih kecil dari pada jumlah aparat keamanan yang dimiliki Indonesia yang mencapai ratusan ribu.

Namun meski demikian, bukan berarti pemerintah akan mengambil langkah kekerasan untuk menyelesaikan konflik di sana. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan pernah menempuh cara yang demikian.


Menerjunkan aparat keamanan untuk menyelesaikan aksi separatisme memang bisa meredam situasi yang memanas. Namun tak serta merta hal itu akan menyelesaikan masalahnya. Justru cara yang seperti ini berpotensi melahirkan aksi serupa di kemudian hari.

"Karena yang gampang seperti itu, kalau dari sudut ilmu gerilya itu tidak menyelesaikan masalah," jelas Mahfud. "Bisa diselesaikan hari ini, nanti muncul lagi temannya yang di sana, anaknya yang disana bisa muncul."

Oleh sebab itu, pemerintah lebih memilih untuk menempuh cara penyelesaian dengan mengedepankan kesejahteraan masyarakat. "Kita sudah bersepakat memilih pendekatan lain yaitu pendekatan kesejahteraan," jelasnya.

Namun, meski pemerintah memilih langkah untuk melakukan pendekatan kesejahteraan guna mendinginkan situasi di Bumi Cenderawasih, bukan berarti pemerintah akan menarik aparat yang berjaga di sana. Aparat masih akan tetap ditempatkan di sana. "Tetap harus ada di situ. Tinggal bagaimana berkoordinasi," kata dia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait