Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: 1 Pasien Positif Corona di Semarang Meninggal
Nasional

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pasien tersebut meninggal dunia pada Selasa (17/3) pukul 03.00 WIB. Sebelumnya, pasien tersebut dinyatakan positif terjangkit corona pada Senin (16/3) sore.

WowKeren - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan adanya seorang pasien positif virus corona (Covid-19) yang meninggal. Pasien pria tersebut merupakan warga Semarang berusia 43 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Karyadi Semarang selama 10 hari.

"Baru saja satu kasus baru positif meninggal laki-laki usia 43 tahun dari Kota Semarang," ungkap Ganjar di kantornya pada Selasa (17/3) hari ini. "Dirawat di RS kariadi dirawat 10 hari."

Menurut Ganjar, pasien tersebut meninggal dunia pada Selasa (17/3) pukul 03.00 WIB. Sebelumnya, pasien tersebut dinyatakan positif terjangkit corona pada Senin (16/3) sore. Berdasarkan hasil rekam jejak, pasien pria tersebut aktif beraktivitas dan terakhir kali melakukan perjalanan ke Bali.

"Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Bali dan beberapa daerah lainnya karena memang mobile," ujar Ganjar. "Pasien meninggal dini hari tadi pukul 03.00 WIB, status positif diketahui kemarin sore."


Sebelumnya, di Jawa Tengah sendiri sudah ada pasien corona yang meninggal dunia. Pasien positif corona yang pertama meninggal di Jawa Tengah adalah seorang pria yang dirawat di Rumah Sakit Dokter Moewardi Solo. Pasien tersebut meninggal dunia pada Rabu (11/3) pekan lalu. Dengan demikian, pasien corona di Jawa Tengah yang meninggal kini ada 2 orang.

Sementara itu, jumlah kasus virus corona di Indonesia telah mencapai 172 pasien per Selasa (17/3) hari ini. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengumumkan adanya tambahan 38 kasus baru sejak Senin (16/3) kemarin.

Mengenai lokasi kasus corona baru tersebut, Yuri menyebut pasien positif paling banyak berasal dari DKI Jakarta. "Paling banyak di DKI. Pintu gerbangnya memang banyak di DKI, mobilitas tinggi," ungkap Yuri, dilansir dari CNBC Indonesia.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri telah menanggapi banyaknya kasus corona di wilayah pimpinannya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menuturkan bahwa hal ini berarti Jakarta memiliki risiko tinggi dan mengajak warganya untuk selalu waspada.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru