WHO Imbau Asia Tenggara Lebih Agresif Perangi Corona
Dunia

Penyebaran virus corona di Asia Tenggara tengah meningkat beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan langkah-langkah agresif untuk memerangi virus covid-19.

WowKeren - Penyebaran virus corona yang meningkat sejak Januari 2020 hingga saat ini telah mencapai 198,736 kasus. Sejumlah negara pun terinfeksi oleh virus covid-19, salah satunya seperti Asia Tenggara.

Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar negara-negara di Asia Tenggara melakukan langkah-langkah 'agresif' dalam memerangi virus corona. WHO memperingatkan bahwa beberapa negara tengah mengarah pada potensi penularan di tengah masyarakat (community transmission).

Penularan virus Corona yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir memaksa beberapa negara mengambil langkah drastis, mulai dari menutup perbatasan untuk warga asing, memberlakukan jam malam hingga menutup sekolah dan membatalkan acara olahraga.

Dilansir AFP, Rabu (18/3), muncul kekhawatiran bahwa sistem layanan kesehatan masyarakat yang lebih lemah di kebanyakan negara Asia Tenggara tidak akan mampu mengatasi wabah besar yang dipicu virus Corona atau COVID-19.


"Kita perlu untuk segera meningkatkan upaya-upaya untuk menegah virus ini menginfeksi lebih banyak orang," cetus Direktur Regional WHO untuk Kawasan Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh, dalam pernyataannya.

"Lebih banyak cluster (kelompok) penularan virus yang sedang dikonfirmasi. Sementara ini menjadi indikasi adanya pengawasan yang waspada dan efektif, ini juga menyoroti perlunya upaya-upaya yang lebih agresif dan menyeluruh dalam masyarakat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut COVID-19," tegasnya. "Kita jelas perlu melakukan lebih banyak hal, dan segera."

Sebelumnya, Malaysia telah mengonfirmasi total 673 kasus, menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Sebagian besar kasus penularan di Malaysia diyakini berkaitan dengan sebuah acara tablig akbar yang digelar 27 Februari hingga 1 Maret lalu di Sri Petaling, Kuala Lumpur. Acara itu dihadiri nyaris 20 ribu orang dari berbagai negara.

Pada Senin (16/3) lalu, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan larangan bagi seluruh warganya untuk bepergian ke luar negeri. Lockdown juga diberlakukan di Malaysia dengan pergerakan warganya dibatasi.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait