Jelang Rapid Test Corona Massal di RI, Intip Cara Canggih Korsel Deteksi Kasus Positif
AFP
Dunia

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang sukses mengendalikan laju penyebaran virus Corona kendati sempat mengalami wabah besar-besaran. Langkah jitunya pun kini bakal ditiru Indonesia.

WowKeren - Pemerintah akhirnya melirik opsi rapid test massal untuk menanggulangi penyebaran wabah virus Corona di Indonesia. Alternatif ini sendiri sudah diterapkan di Korea Selatan dan terbukti ampuh dalam menurunkan laju penyebaran virus.

Jelang rapid test massal ini digelar oleh pemerintah, rasanya penting untuk melihat bagaimana kinerja asli tes tersebut di Korsel. Dilansir dari New York Times, rapid test massal selama ini membuat Korsel sudah memeriksa jauh lebih banyak orang ketimbang negara lain.

Dengan langkah tersebut, maka jumlah orang yang bisa diisolasi dan dirawat sesegera mungkin juga banyak. Sejauh ini Korsel dilaporkan telah memeriksa lebih dari 300 ribu sampel, atau 40 kali lebih besar daripada jumlah spesimen yang diperiksa di Amerika Serikat.

"Pemeriksaan adalah langkah kunci untuk deteksi dini, itu dapat meminimalisir penyebaran dan paramedis bisa segera memberikan perawatan bagi mereka yang terinfeksi," ujar Menteri Luar Negeri Korsel, Kang Kyung-Hwa. Menurut Kang, tes tersebut merupakan kunci di balik rendahnya tingkat kematian akibat COVID-19 di Korsel.

Di Korsel sendiri, pemerintah membuka setidaknya 600 titik pemeriksaan yang dirancang agar bisa memeriksa sebanyak mungkin penduduk. Pemeriksaan itu pun harus dilakukan secepat mungkin dengan kontak seminimalis mungkin demi mencegah paramedis ikut tertular.


Total ada 50 lokasi pemeriksaan secara drive thru, dimana pasien yang diperiksa tak perlu meninggalkan kendaraannya. Mereka diberi kuisioner, suhunya diperiksa dan diambil sampel dari usap tenggorokan.

Proses ini berjalan selama sepuluh menit, dengan hasil yang diprediksi bisa didapat dalam beberapa jam. Langkah semacam ini sendiri akan diterapkan Indonesia, seperti disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Di beberapa lokasi pemeriksaan, pasien diperkenankan untuk masuk ke dalam bilik yang menyerupai kotak telepon umum. Paramedis lantas mengambil spesimen usap tenggorokan pasien dengan sarung tangan karet tebal yang dipasang di dinding bilik.

Namun tak hanya itu, pemerintah juga memastikan setiap warganya proaktif melapor bila menemukan seseorang dengan gejala COVID-19. Kantor, hotel, dan seluruh tempat umum diwajibkan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap orang yang berada di sana.

Lantas apakah langkah ini bisa diterapkan di Indonesia? Sejauh ini baru Ridwan Kamil yang menyampaikan gagasan pelaksanaan tes ala drive thru seperti di Korsel.

Sementara itu, rapid test massal sudah mulai digelar di beberapa daerah meski tak terbuka informasi soal metode pelaksanaannya. Di Jawa Timur sendiri alat dan bahan rapid test massal ini masih belum diterima pihak pemda.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait