Indonesia Geger Tuntut Lockdown, WHO Justru Puji Langkah Korsel Atasi Corona Tanpa 'Tutup Diri'
AP Photo
Dunia

Banyak warga Indonesia yang mendesak agar pemerintah mengambil langkah lockdown demi menuntaskan masalah wabah COVID-19. Namun belakangan WHO justru menyebut lockdown bukan solusi terbaik.

WowKeren - Sejatinya ada berbagai opsi yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah wabah virus Corona. Sebut saja rapid test massal seperti di Korea Selatan, travel warning ketat seperti di Singapura, sampai lockdown total seperti di India.

Namun dari berbagai alternatif kebijakan itu, Indonesia tampaknya terus berharap agar pemerintah melirik opsi lockdown. Pro dan kontra pun tak terelakkan karena pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo, sampai saat ini tegas menyatakan tak akan me-lockdown Indonesia.

Di saat Indonesia terus dibuat geger dengan pro dan kontra lockdown, nyatanya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) punya pandangan berbeda. Sebab WHO justru menyebut lockdown bukanlah kebijakan terbaik dalam menyelesaikan masalah wabah COVID-19.

Kini WHO pun kembali menunjukkan sikap kontranya terhadap kebijakan lockdown. Dalam pernyataan terakhirnya, WHO menyebut Korsel sudah sangat berhasil dalam mengendalikan angka penyebaran virus di negaranya tanpa harus mengambil kebijakan "mengunci total" akses.

"Kami sudah melihat contoh di Singapura dan Korea Selatan, dimana mereka berhasil melakukan pekerjaan besar tanpa harus mematikan semua akses," ujar Kepala Program Kesehatan Darurat WHO, Mike Ryan. "Mereka berhasil membuat taktik yang bagus terkait kegiatan sekolah, pergerakan warga, dan berhasil melangkah ke depan tanpa melakukan aksi ekstrem."


Lebih lanjut, Ryan juga menyebut, negara yang menerapkan metode seperti Singapura dan Korsel justru berhasil menekan angka penyebaran virus. Metode yang dimaksud adalah dengan melakukan tes besar-besaran, mengisolasi kasus positif, dan mengarantina pasien yang dicurigai terinfeksi COVID-19.

Langkah ini bahkan, imbuh Ryan, juga mendapat pujian dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump sendiri bahkan sampai memanggil Presiden Korsel Moon Jae In agar membantu dari segi keperluan alat-alat kesehatan demi menekan angka penyebaran wabah di AS.

Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga ikut merekomendasikan metode Korsel ini agar diterapkan di negara lain. Dan rekomendasi dari Tedros sendiri rupanya diaplikasikan oleh Indonesia yang belakangan ikut menjalankan rapid test massal di beberapa wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi.

Sebagai informasi, sejauh ini sudah ada 2 provinsi yang mengaku melaksanakan rapid test massal, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat. Mekanisme yang diterapkan pun beragam, seperti di Jabar yang menggunakan aplikasi pikobar serta drive thru ala membeli makanan cepat saji.

Selain dua provinsi itu, rapid test kits juga disebar ke beberapa daerah lain seperti semua provinsi di Pulau Jawa. Di Jawa Timur misalnya, rapid test massal mulai dikerjakan hari ini (27/3), dengan daerah-daerah red zone alias sangat terpapar diprioritaskan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru