Hingga kini, virus untuk mengobati manusia dari virus corona belum ditemukan. Artinya hingga virus itu ditemukan, belum ada jaminan bahwa virus itu akan berhenti menyebar.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 07 Mei 2020 - 16:34 WIB
WowKeren - Pembuatan vaksin untuk mengobati masyarakat dari infeksi virus corona (COVID-19) disebut-sebut cukup memakan waktu. Artinya hingga virus itu ditemukan, belum ada jaminan bahwa virus itu akan berhenti menyebar.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan COVID-19. "Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan COVID-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Kepala Negara di Istana Merdeka, Kamis (7/5).
Untuk menekan laju penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah telah mengambil langkah untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Yang mana, kebijakan ini akan diserahkan kepada masing-masing daerah untuk mengajukan.
Menurut Jokowi, pemerintah RI sudah tepat untuk mengambil langkah ini. Menurutnya, pemberlakuan PSBB lebih tepat ketimbang mengambil langkah karantina wilayah atau lockdown. Sebab dibanding lockdown, PSBB masih memungkinkan masyarakat untuk melakukan aktivitas mereka, tentu saja dengan memperhatikan protokol kesehatan yang diminta.
Sebab meskipun ada pembatasan namun roda perekonomian harus tetap berjalan. Oleh sebab itu, agar PSBB bisa berjalan maksimal masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada. "Dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi. Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar," kata dia.
Namun tentu saja, bukan hal yang mudah untuk membuat semua orang mematuhi aturan tersebut. Hal itu terbukti dari laporan yang diterima oleh kepala negara. Masih ada banyak warga yang berkumpul di perkampungan, meskipun di jalanan besar sudah terlihat lumayan sepi karena menurunnya aktivitas penduduk.
"Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. "Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur."
(wk/zodi)
