'Dosa-Dosa' Ini Disebut Bisa Picu Gelombang Kedua Virus Corona
Health

Sejumlah negara mulai melonggarkan aturan karantina terkait pandemi corona (COVID-19). Namun apabila warganya melakukan 'dosa-dosa' ini saat pelonggaraan karantina, maka gelombang kedua corona pun bisa muncul.

WowKeren - Sejumlah negara di berbagai belahan dunia sudah mulai kembali beraktivitas dan melonggarkan aturan usai berbulan-bulan melakukan karantina karena pandemi corona atau COVID-19. Contohnya adalah Gubernur New York, Andrew Cuomo, yang akan memulai pembukaan kembali secara bertahap pada pekan ini.

Selain itu, musim yang mulai menghangat juga membuat banyak orang mulai keluar rumah. Para ahli lantas mengawasi hal tersebut dengan perasaan was-was, untuk melihat apakah ini akan menyebabkan gelombang kedua infeksi virus corona.

"Orang-orang melonggarkan kewaspadaan mereka seolah-olah ancaman infeksi telah menurun," tutur seorang dokter di New York yang bernama Leann Poston. "Namun saat Anda melihat datanya, angka kasus corona terus meningkat di luar New York."

Gelombang kedua virus corona sendiri memang masih belum dapat dipastikan. Namun para ahli mengatakan hal tersebut kemungkinan bisa terjadi jika tidak di musim panas ini, maka pada musim gugur atau musim dingin.

Untuk menekan risiko gelombang kedua penularan virus corona, masyarakat pun diharapkan bisa terus menerapkan pola hidup sehat meski aturan karantina telah dilonggarkan. Berikut adalah sejumlah "dosa" yang disebut bisa memicu gelombang kedua virus corona:

Merasa sudah cukup puas soal kebersihan tangan

Sejak pandemi corona merebak, imbauan untuk menjaga kebersihan tangan terus digaungkan. Menyentuh suatu benda dan kemudian menyentuh wajah dengan tangan tersebut bisa menyebabkan penyakut. Oleh sebab itu, terus jaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan setiap selesai melakukan sesuatu.


Meremehkan Social Distancing

"Kesalahan terbesar yang bisa kita perbuat saat kita kembali membuka negara ini adalah melonggarkan social distancing," tutur dokter penyakit dalam di Dallas AS, Kellee Randle. "Ketika bisnis dibuka dan orang-orang kembali ke tempat kerja, kita harus membuat pilihan cerdas dengan terus membatasi kontak yang tidak penting."

Keluar rumah untuk urusan yang tidak penting

Orang-orang harus berpikir dua kali jika ingin segera liburan setelah masa karantina berakhir. Selain itu, perjalanan ke toko untuk membeli sejumlah kebutuhan juga harus kembali dipikirkan. Jika memungkinkan, gunakan layanan pengiriman untuk berbelanja.

Tidak mengenakan masker dengan benar

Virus corona yang diketahui menular dari droplets atau cairan penderita membuat penggunaan masker sangat penting. Namun masih ada sejumlah orang yang tidak menggunakan masker dengan benar, seperti mengenakannya di bawah hidung. Penggunaan masker yang tidak benar ini tentu sama sekali tak berguna untuk melindungi mereka dari virus.

Menggelar pesta

Masa karantina memang membuat orang-orang rindu kepada kawan, saudara, dan teman-teman yang tidak bisa mereka temui secara langsung. Namun, masyarakat disarankan untuk menunda reuni keluarga atau pesta besar dimana banyak orang berkumpul hingga tahun 2021 untuk mengurangi risiko penularan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait