'Superman Is Back' mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Korea Selatan karena dianggap telah melanggar standar penyiaran televisi yang aman lewat prank Gary pada putranya.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 21 Mei 2020 - 15:21 WIB
WowKeren - Kang Gary pernah melakuka prank pura-pura pingsan hingga membuat sang putra, Hao menangis histeris di "Superman Is Back". Momen prank itu terjadi pada episode yang ditayangkan 15 Maret 2020 lalu.
Prank ini rupanya berbuntut panjang hingga membuat "Superman Is Back" mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Korea Selatan pada Rabu (20/5) karena dianggap telah melanggar standar penyiaran televisi yang aman.
"Ketika sebuah program melibatkan anak-anak, ada risiko bahwa anak-anak menjadi sumber hiburan. Yang dalam banyak kasus kemudian mengarah pada perlindungan yang melemah dari anak-anak di lokasi syuting. Sebagai media publik, televisi harus mempertimbangkan pengaruh yang akan dihadapi anak-anak sebagai akibatnya," tulis Komisi Penyiaran Korea Selatan.
Teguran Komisi Penyiaran pada aksi prank Gary ini langsung ramai dibanjiri komentar netizen Korea Selatan. Banyak yang memberikan kritikan pedas kepada mantan member "Running Man" tersebut.
"Si idiot ini berhenti dari 'Running Man' seolah dia berhenti dari karir TV-nya untuk selamanya dan sekarang dia kembali ke TV dengan anaknya seperti ini."
"Apakah Gary bangkrut atau apa? Kalian harus terpojok secara finansial untuk berpikir melakukan ini pada anak kalian sendiri ... tsk tsk."
"Aku tidak mengerti mengapa melakukan prank kepada anak sendiri. Terutama hal-hal di mana mereka berpura-pura ayah tersungkur? Ugh, cukup dengan itu."
"Orang-orang ini pada dasarnya menggunakan anak-anak mereka untuk menghasilkan uang dan kemudian berbusa ketika kalian meninggalkan komentar benci tentang hal itu."
"Hal-hal seperti ini akan dikenang sebagai peristiwa traumatis bagi anak-anak. Tolong mulai gunakan otakmu, dasar badut."
"'Superman Is Back' melakukan banyak lelucon dengan menggunakan anak-anak sebagai eksperimen."
"Kejahatan keras seperti ini tidak baik untuk perkembangan anak."
(wk/amal)
