Terniat, Bupati Ini Menyamar Jadi Pedagang Sayur Kampanyekan Protokol COVID-19 di Pasar
SerbaSerbi

Seperti layaknya penjual sayur, bupati yang sedang menyamar ini berteriak menjajakan barang dagangannya untuk menarik pembeli namun dengan memakai masker dan face shield.

WowKeren - Berbagai cara dilakukan pemerintah daerah untuk berusaha mengurangi angka kasus COVID-19 di wilayahnya. Di Bengkulu Selatan misalnya. Lewat cara yang tidak biasa, bupati di daerah ini menunjukkan keseriusannya untuk mengajak masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

Ia bahkan rela menyamar sebagai pedagang sayur di Pasar Ampera, Bengkulu Selatan. Aksinya ini terlihat dari unggahan video yang viral di media sosial Facebook.

Seperti layaknya penjual sayur, bupati ini berteriak menjajakan barang dagangannya untuk menarik pembeli. Namun berbeda dari pedagang lainnya, sang bupati menyamar sebagai penjual sayuran yang memakai masker dan face shield.

Aksi sang bupati, Gusnan Mulyadi semat menuai perhatian baik dari para pembeli maupun pedagang. Ia menuturkan jika video tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengkampanyekan protokol kesehatan di pasar tradisional. Ia bahkan meminta agar para pembeli tidak membeli sayuran dari pedagang yang tidak memakai masker.


"Ini sebenarnya salah satu kampanye kita kepada pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol COVID-19," kata Gusnan dilansir Kompas, Senin (8/6). "Pedagang yang tidak pakai masker atau face shield kita minta pada pembeli jangan dibeli dagangannya."

Selain memakai masker, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol jaga jarak. "Kami tegaskan pada masyarakat jangan beli dagangan pedagang di pasar yang tidak pakai masker dan pelindung wajah," jelasnya.

Imbauan untuk memakai masker dan juga menjaga jarak juga kembali ditekankan oleh pemerintah pusat. Hal ini lantaran banyaknya kasus COVID-19 yang berasal dari orang tanpa gejala (OTG), sekitar 80 persen. Karena tidak memperlihatkan gejala-gejala yang mengarah ke COVID-10, banyak OTG yang mengira dirinya baik-baik saja.

"Kita tidak akan pernah tahu siapa orang di luar yang membawa virus ini," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto Minggu (7/6). "Karena, dari catatan data, kita bisa melihat bahwa 80 persen mungkin kita menemukan kasus positif pada orang-orang yang tanpa gejala sama sekali."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait