Sophia Latjuba mengungkapkan pendapatnya soal keputusan pemerintah Indonesia untuk melaksanakan New Normal. Sophia merasa keputusan tersebut tidak tepat karena ancaman Covid-19 masih nyata.
- Amelia Nur Fatimah
- Kamis, 25 Juni 2020 - 16:12 WIB
WowKeren - Keputusan pemerintah untuk memberlakukan New Normal masih menjadi polemik tersendiri bagi sebagian masyarakat. Banyak dari mereka yang merasa kebijakan pemerintah memberlakukan New Normal di masa pandemi Covid-19 terlalu buru-buru. Hal serupa rupanya juga dirasakan Sophia Latjuba.
Dalam salah satu postingan terbaru di akun sosial media miliknya, Sophia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai pemberlakuan New Normal di Indonesia. Meski sekarang New Normal sudah mulai berjalan, Sophia Latjuba nyatanya malah merasa prihatin.
"Ya, di sini saya masih tersenyum ... Namun ... semuanya terasa begitu nyata saat ini. Sementara Indonesia akan kembali normal seolah-olah tidak ada yang salah," tulis Sophia pada Kamis (25/6). "Saya masih di sini hidup dalam keprihatinan yang dibenarkan."
Menurut Sophia, kebijakan New Normal di Indonesia merupakan sebuah bentuk dari ketidakpedulian sejumlah golongan dan bukan keputusan yang disetujui secara menyeluruh. Mantan kekasih Ariel NOAH itu menilai jika kini, masyarakat di Indonesia terbagi menjadi dua golongan. Yaitu mereka yang tidak peduli dengan pandemi Covid-19 dan golongan yang masih waspada.
"Seluruh bangsa ini tampaknya dipisahkan dan dibagi oleh mereka yang tampaknya tidak peduli dan mereka yang masih tersembunyi; mengkhawatirkan kesehatan mereka," jelas Sophia. "Saya hanya tidak merasa seperti kita satu kesatuan lagi, sebagai manusia dan sebagai warga negara."
Menurut Sophia, hal tersebut membawa dampak negatif dalam penanganan pandemi Covid-19. Mereka yang tidak peduli bisa menjadi sumber permasalahan baru dalam penyebaran virus Covid-19. Sophia juga mengkritik gagasan soal survival of the fittest atau si kuat lah yang akan bertahan dan selamat.
"Setiap orang melakukan apa yang menurut mereka perlu bagi mereka, dan lupa bahwa apa yang mereka lakukan memengaruhi semua orang di sekitar mereka, bahkan jika mereka tidak pernah bertemu satu sama lain," pungkas Sophia Latjuba. "Dan sebagai bangsa modern, kita seharusnya tidak mengadaptasi gagasan tentang survival of the fittest lagi; itu harus menjadi perlindungan dan keamanan untuk SEMUA."
(wk/amel)
