Deddy Corbuzier mengundang menteri pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim dalam podcastnya. Deddy pun terlihat memberikan pertanyaan sulit kepada Nadiem mengenai dilema pandemi Covid-19.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 18 Agustus 2020 - 14:26 WIB
WowKeren - Baru pertama kali menjabat sebagai menteri, Nadiem Makarim harus dihadapkan dengan berbagai masalah yang serius. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang juga ikut mengacaukan proses pendidikan di Indonesia. Nadiem pun sering mendapat kritik pedas terkait keputusannya sebagai menteri pendidikan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Mengetahui hal tersebut, Deddy Corbuzier pun mengundang Nadiem untuk hadir dalam Podcast miliknya. Dalam kesempatan itu, Deddy pun langsung mencecar Nadiem dengan sebuah pilihan sulit.
"You know what, gue baca berita tentang lo dimana-mana, dan kayaknya aga sial ya menjabat menteri pendidikan sekarang. Kalau disuruh pilih, generasi jadi bodoh atau kesehatan, menambah jumlah Covid," tanya Deddy dalam video yang diunggah di channel YouTube miliknya pada Senin (17/8). "In a sense, Covid kan tidak akan semuanya kena juga toh? Nah tapi ini generasi satu generasi lo bos."
Seperti yang diketahui, Indonesia kini dihadapkan dengan sejumlah pilihan sulit antara bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Menanggapi pertanyaan menjebak dari mantan suami Kalina Oktarani itu, Nadiem pun memberi penjelasan cerdas.
"Jadi saya jawabnya begini, kalau harus memilih, beban dan amanah kepemimpinan, adalah untuk bisa mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tapi pasti ada trade off kan, tetapi tidak bisa unidimensinal, artinya pemaksaan mas Deddy untuk saya memilih itu menurut saya adalah metode unidimensional yang menurut saya di pemerintahan tidak bisa," jelas Nadem Makarim.
"Karena di Indonesia pada saat ini ada 3 krisis, semua udah mengaku kita punya krisis kesehatan, semua udah mengaku kita punya krisis ekonomi, tapi ini mas Deddy , saya harus memperjuangkan bahwa ada krisis ketiga, krisis pembelajaran. Krisis pembelajaran ini di dunia, tapi di Indonesia lebih acute," pungkas Nadiem Makariem.
(wk/amel)
