Selandia Baru Kerahkan Ratusan Tentara Demi Awasi Karantina COVID-19
Dunia

Hingga saat ini Selandia Baru masih tidak menerima kedatangan warga asing, sementara warga yang kembali diharuskan melakukan isolasi di pusat karantina selama dua pekan.

WowKeren - Pemerintah Selandia Baru mengerahkan tambahan 500 pasukan militer untuk mengawasi karantina warga Auckland saat diberlakukan lockdown akibat melonjaknya kasus infeksi COVID-19. Para tentara ini akan dikerahkan ke fasilitas isolasi untuk mencegah penyebaran virus.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan jumlah penambahan pasukan hampir dua kali lipat dari jumlah tentara yang dikerahkan saat ini. "Dengan meningkatkan staf angkatan pertahanan kami, tujuan kami adalah mengurangi ketergantungan pada kontraktor keamanan swasta, terutama di fasilitas isolasi yang berisiko tinggi," kata Ardern, dilansir dari CNN.

Penambahan jumlah personel militer berkaca pada kesuksesan negara tetangga, termasuk Australia saat memberlakukan lockdown kota Melbourne.

Ardern sebelumnya mengerahkan pasukan militer untuk menjaga perbatasan pada Juni lalu. Saat itu dua orang perempuan yang tiba dari Inggris diizinkan keluar dari pusat isolasi lebih awal hingga kemudian diketahui positif COVID-19.

Sejak saat itu, Selandia Baru kembali melaporkan temuan kasus baru infeksi virus corona, termasuk seorang laki-laki yang melarikan diri dari hotel karantina dan menghabiskan waktu selama satu jam berjalan-jalan di pusat kota. Laki-laki tersebut kemudian diketahui positif terinfeksi virus corona.


Kini penularan komunitas di Auckland dilaporkan mulai terkendali. "Sementara klaster komunitas saat ini belum bersumber dari pusat isolasi dan karantina yang dikelola pemerintah, tidak ada usaha yang sia-sia, termasuk dengan mengerahkan personel militer yang kami yakini berguna," kata Menteri Perumahan Megan Woods dalam pernyataan resmi.

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, mengatakan pihaknya akan mengeksplorasi semua kemungkinan untuk menelusuri sumber penularan virus. "Kami ingin mengetahui seberapa besar itu (virus menyebar) secepat mungkin, jadi kami sudah mulai menguji semua kontak dekat, kontak biasa, tempat kerja, terkait keluarga," katanya.

"Inilah yang ingin kami lakukan secepat mungkin untuk mengetahui seberapa luas wabah tu dan siapa kasus pertama yang mungkin terjadi," imbuh Bloomfield menambahkan.

Kota Auckland sendiri memperpanjang penguncian wilayah (lockdown) selama 12 hari hingga akhir Agustus mendatang. Hingga saat ini Selandia Baru masih tidak menerima kedatangan warga asing, sementara warga yang kembali diharuskan melakukan isolasi di pusat karantina selama dua pekan.

Disebutkan pula bahwa perjalanan ke Auckland, di North Island, akan dibatasi kecuali bagi warga yang tinggal di sana. Ardern juga mengatakan wilayah-wilayah Selandia Baru lainnya memasuki level siaga 2. ingkat kesiagaan itu berarti aturan pembatasan sosial akan diterapkan kembali. Perdana Menteri wanita tersebut juga mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru belanja ke supermarket untuk menumpuk logistik dan bahan makanan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait