WHO Akhirnya Akui Kasus Infeksi Ulang Virus Corona Bisa Terjadi
Dunia

WHO menyatakan kasus infeksi ulang alias reinfeksi COVID-19 mungkin bisa terjadi setelah beberapa wilayah seperti Hong Kong dan Eropa mengonfirmasi kejadian serupa.

WowKeren - Selama ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus Corona tak bisa menginfeksi pasien yang sudah sembuh. Namun beberapa waktu belakangan kasus reinfeksi alias infeksi ulang semacam ini ditemukan di beberapa wilayah seperti Hong Kong dan Eropa.

Temuan-temuan ini rupanya membuat WHO kemudian berubah pikiran. Pimpinan teknis COVID-19 WHO, Maria van Kerkhove, menyatakan kasus infeksi ulang atau reinfeksi virus Corona mungkin bisa terjadi.

"Kami tahu, itu (reinfeksi) mungkin terjadi," kata van Kerkhove, seperti dilansir pada Jumat (28/8). "Kami tahu itu bisa terjadi sesuai dengan pengalaman kami tentang virus Corona manusia lainnya."

Sebagai gambaran singkat, kasus reinfeksi pertama yang dikonfirmasi adalah terjadi pada seorang pria berusia 33 tahun di Hong Kong. Ia terinfeksi usai pulih dari infeksi pertama pada April 2020 silam.


Usut punya usut, pria ini terinfeksi COVID-19 untuk kali kedua usai melakukan perjalanan dari Spanyol. Para peneliti dari Universitas Hong Kong pun menyatakan bahwa virus yang menginfeksi untuk kali kedua merupakan jenis atau strain yang berbeda dari infeksi pertamanya.

Van Kerkhove pun menilai, laporan soal kasus-kasus reinfeksi ini sangat penting untuk diteliti lebih jauh. Sebab saat ini perihal antibodi dan bagaimana mekanisme kekebalan tubuh penyintas pasca terinfeksi COVID-19 masih menjadi misteri di kalangan para peneliti.

Namun van Kerkhove menegaskan bahwa temuan kasus reinfeksi semacam ini tak akan memengaruhi vaksin yang sedang dikembangkan. Sebab diketahui saat ini banyak kandidat vaksin COVID-19 yang potensial sedang dikembangkan oleh berbagai lembaga di beberapa negara.

"Kami masih terus mengembangkan vaksin dan ada kemajuan yang luar biasa. Tetapi, studi respon dan perlindungan dari vaksin itu baru bisa terlihat dari hasil studi klinis yang sedang berlangsung saat ini," tegas van Kerkhove.

Dan selama masa penelitian lebih lanjut terkait COVID-19 begitu pula vaksin dan obat-obatan yang efektif, van Kerkhove mengingatkan agar setiap orang patuh melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku. Beberapa protokol itu pun begitu sederhana, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak aman 1-2 meter.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait