Pihak sekolah diminta untuk menyiapkan peralatan pengendalian penyakit dan wajib melaksanakan latihan dan sesi pelatihan sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak wabah baru
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 29 Agustus 2020 - 20:08 WIB
WowKeren - Wuhan, kota di Tiongkok yang menjadi pusat penyebaran wabah virus corona pertama kali pada Januari 2020 lalu tengah bersiap untuk membuka kembali sekolah tatap muka. Kota yang paling parah terdampak pandemi corona ini akan membuka semua sekolah termasuk jenjang taman kanak-kanak pada Selasa, 1 September ini.
Dilansir Reuters, Sabtu (29/8), sebanyak 2.842 lembaga pendidikan di seluruh kota akan membuka sekolah tatap muka bagi hampir 1,4 juta siswa. Pengumuman ini disampaikan oleh pemerintah setempat pada Jumat (28/8).
Pemerintah setempat menyebut telah melakukan antisipasi jika tingkat risiko mengalami perubahan. Mereka telah menyusun rencana darurat untuk beralih kembali ke pengajaran online jika hal itu terjadi.
Untuk menghindari penularan COVID-19, pemerintah menyarankan siswa untuk terus memakai masker ke dan dari sekolah. Serta sebisa mungkin siswa diminta untuk menghindari transportasi umum.
Sementara itu untuk pihak sekolah, mereka diminta untuk menyiapkan peralatan pengendalian penyakit. Sekolah juga wajib melaksanakan latihan dan sesi pelatihan sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak wabah baru.
Pemerintah juga ketat dalam mengingatkan sekolah untuk sebisa mungkin menghindari pertemuan massal yang tidak perlu. Mereka juga diwajibkan melapor ke otoritas kesehatan secara berkala. Bagi siswa asing maupun guru yang belum menerima pemberitahuan dari sekolah, dilarang untuk kembali ke sekolah.
Wuhan sebelumnya telah menerapkan lockdown selama dua bulan sejak akhir Januari. Kondisi di kota ini terus kembali normal sejak April ketika lockdown dicabut. Sejak pertengahan Mei, kota ini belum mencatat kasus COVID-19 yang terjadi melalui penularan lokal.
Wuhan belum lama ini sempat menuai sorotan dunia. Pekan lalu, salah satu taman air di Kota Wuhan mengadakan pesta besar-besaran tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Pemerintah Tiongkok menyebutkan jika pesta di kolam tersebut merupakan perayaan kemenangan dalam perlawanan terhadap COVID-19.
(wk/zodi)
