Deddy Corbuzier mengungkapkan pendapatnya secara terang-terangan kepada Lutfi Agizal soal polemik kata 'Anjay'. Deddy menyebut bahwa konten 'Anjay' yang dibuat Lutfi malah berdampak negatif.
- Marina Larasati
- Rabu, 02 September 2020 - 11:13 WIB
WowKeren - Belakangan muncul polemik mengenai penggunaan kata "anjay" di kalangan masyarakat. Kata anjay bisa menjadi viral ketika pemain FTV Lutfi Agizal mengundang pakar untuk menelaah mengenai makna dari kata tersebut di kanal YouTube-nya. Terakhir, Lutfi bahkan sampai mengadukan penggunaan fenomena kata "anjay" ini kepada Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Niat hati ingin memberikan konten yang mengedukasi, Lutfi malah banyak diserang publik lantaran dinilai terlalu berlebihan. Permasalahan ini juga menyedot perhatian banyak publik figur Tanah Air. Bukannya setuju, kebanyakan artis malah terang-terangan menolak pendapat Lutfi tersebut, dan mulai ikut-ikutan menggunakan kata anjay.
Mengetahui hebohnya berita ini, Deddy Corbuzier pun belum lama ini mengundang Lutfi Agizal untuk menjadi bintang tamu di podcast miliknya. Deddy mengaku penasaran mengapa Lutfi sampai sebegitunya mempermasalahkan kata "anjay" ini.
Lutfi pun mengaku hanya sekadar ingin mengedukasi masyarakat, mengingat kata "anjay" belum mempunyai makna yang jelas. Lutfi pun menyebutkan bukan berarti ia ingin kata "anjay" dilarang namun sekadar diawasi agar digunakan di situasi yang cepat.
Tak ingin basa-basi, Deddy pun mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap konten "anjay" yang dibuat oleh Lutfi. Ayah satu anak itu menilai bahwa konten milik kekasih putri Iis Dahlia itu justru berujung negatif.
Pasalnya, Lutfi secara tidak langsung justru membuat kata "anjay" malah semakin dikenal luas. Bahkan orang-orang yang awalnya tidak menggunakan kata tersebut justru mulai mengucapkannya. Termasuk Deddy Corbuzier sendiri.
"Gue nggak tahu kata 'anjay' kalau nggak dari lo, lo kan yang meramaikan kata 'anjay' ini," ucap Deddy pada video yang tayang di kanal YouTube miliknya, Selasa (1/9). "Salah saya di mana? Saya bukan pencuri, kan?" balas Lutfi.
"Kalau orang-orang malah jadi nyebut kata 'anjay' gara-gara lo? Kan jadi negatif ending-nya, yang tadinya nggak banyak. Kalau tujuan lo baik, tapi outcome-nya nggak begitu," kata Deddy.
Kendati mendapat reaksi yang tak didukung Deddy, Lutfi tetap ngotot bahwa konten buatannya itu tidak ada yang salah. Ia malah seolah bangga lantaran mengaku ada orangtua yang berterima kasih padanya sudah membuat kata "anjay" ini menjadi dapat perhatian.
"Jadi segala sesuatunya yang baik masih bisa dibilang buruk dan segala sesuatunya yang buruk juga masih bisa dibilang baik. Sekarang tinggal bagaimana orang menyingkapinya, ada orang yang berterima kasih ke gue 'gue juga resah anak gue suka ngomong kaya gini (anjay)'. Berarti ada yang orang yang melihat ini positif," jelas Lutfi.
Tak berhenti di situ, Deddy pun mencoba mengemukakan argumennya. Menurutnya, setiap negara memiliki kata slank masing-masing dan lumrah digunakan. "Bukankah semua bangsa ada kata-kata kasar, di Amerika ada kata f***, dipakai," ujar mantan suami Kalina Oktarani itu.
Lutfi Agizal pun menerangkan bahwa semua tergantung pada penggunaannya. "Kalau untuk hal yang positif, good. Gue mengantisipasi agar orang tidak menggunakan ini di tempat yang salah, konotasi negatif," pungkas Lutfi Agizal.
(wk/lara)
