Heboh Kata 'Anjay' Bisa Berujung Pidana, Para Orangtua Milenial Justru Heran
Pixabay/Ilustrasi
SerbaSerbi

Sebelumnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menilai penggunaan kata 'anjay' merupakan salah satu bentuk kekerasan atau bullying yang dapat berpotensi sanksi pidana.

WowKeren - Beberapa waktu belakangan ini, penggunaan kata "anjay" yang populer di kalangan anak muda menimbulkan kontroversi. Pasalnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menilai penggunaan kata "anjay" merupakan salah satu bentuk kekerasan atau bullying yang dapat berpotensi sanksi pidana.

Menanggapi polemik tersebut, sejumlah orangtua milenial pun memberikan pandangannya terkait penggunaan kata "anjay" ini. Beberapa orangtua milenial rupanya tidak mempersoalkan penggunaan kata tersebut, asalkan bisa disesuaikan dengan lawan bicaranya.

"Saya enggak masalah dengan kata itu, dan enggak penting juga dibahas sampai sebegini ramainya," terang salah satu orangtua milenial bernama Sinta Yuri (28) dilansir Republika. "Kata ‘gue lo’ aja pun sebenarnya juga kasar, cuma kan tergantung sama siapa kita bicaranya."

Menurut Sinta, orang yang pertama kali mempersoalkan kata "anjay", yakni Lutfi Agizal, hanya cemburu dengan temannya yang viral yaitu Rizky Billar. Sinta sendiri menilai bahwa kata "anjay" kini sudah hampir jarang digunakan oleh masyarakat.


"Kalau dia enggak ngebahas ini, enggak banyak juga kok yang ngomong gitu," kata Sinta. "Jujur, saya saja jarang ngomong kata itu, nah pas begini justru malah jadi banyak yang ngomong ‘anjay’."

Sebagai informasi, kata "anjay" memang belakangan sering dilontarkan oleh aktor Rizky Billar kepada penyanyi dangdut Lesty Kejora. Lutfi yang merupakan teman Rizky lantas membahas buruknya penggunaan kata "anjay" tersebut dan melaporkannya ke Komnas PA dan KPAI.

Sementara itu, orangtua milenial lain yang bernama Alfie Ulya (26) menilai banyak kata yang lebih kasar dibanding "anjay". Oleh sebab itu, ia heran mengapa kata "anjay" yang dipermasalahkan.

"Terlalu berlebihan sih. Kan banyak kata-kata umpatan yang lebih kasar, kenapa ini yang dibahas?" tutur Alfie. "Apalagi ‘anjay’ sudah ada perluasan makna, bukan lagi artinya ‘anjing’."

Adapun edukasi mengenai kosakata yang boleh dan tidak boleh digunakan kembali tergantung pada orangtua masing-masing anak. Ada keluarga yang melarang mengucapkan berbicara kasar, meskipun kata kasar tersebut telah dipelesetkan. Namun ada juga keluarga yang lebih fleksibel dan mengizinkan, namun anak tetap harus diberi pengertian.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait