Selebriti

Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra menilai kalau Gideon Tengker memang memiliki masalah dan membutuhkan bantuan medis agar tidak membahayakan dirinya dan keluarga.

• Ria Susilo Wardhani
• Jumat, 04 September 2020 - 14:23 WIB

WowKeren - Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra mengungkap makna dibalik ekspresi wajah Nagita Slavina, Raffi Ahmad dan Rieta Amilia. Ketiganya mengungkap ekspresi berbeda ketika membahas kesehatan Gideon Tengker.

Kirdi menilai Nagita cenderung khawatir dengan kesehatan Gideon. Sedangkan Rieta sang ibu mengisyaratkan kemarahan atas sikap mantan suami yang bicara di sosial media. Sedangkan Raffi dinilai menutupi sesuatu diduga karena takut menyinggung perasaan Gideon sang ayah mertua.

Bukan cuma ketiganya, video Gideon juga ikut dianalisa. Kirdi saat diwawancara Seleb Cam menilai kalau kemarahan Gideon itu nyata tanpa ditutup-tutupi.

"Kalau kita lihat tarikan wajah si Opa, ayahnya Nagita. Dia memang marah beneran. Bibir mengencang, menegang ada tarikan di wajah. Dan itu memang ekspresi marah karena dia merasa ditelantarkan keluarganya, keluarga udah nggak peduli sama dia," kata Kirdi.

Ia menilai Gideon memang membutuhkan bantuan medis. Soal kebenaran kata-kata Gideon, Kirdi menganalisa kalau ayah Nagita alias Gigi ini merasa jujur dengan ucapannya. Hanya saja karena kondisi emosi yang kurang stabil, maka kejujuran Gideon itu tak sesuai dengan realita yang ada saat ini.

"Kalau dari analisa saya, yang perlu bantuan medis ya Opa Gideon. Berdasarkan informasi minum obat dari Gigi kecil. Ada jenis masalah psikologis, gangguan kepribadian, apakah itu Bipolar, Skizofrenia tapi bukan bagian saya untuk mendiagnosa. Tapi memang ada sebuah masalah yang ada hubungannya dengan kesehatan mental yang dialami oleh Opa Gideon ini," seru Kirdi.

Kirdi menilai kalau kondisi Gideon bisa makin parah jika memang dia masih ngotot tak minum obat. Kirdi pun menyarankan agar keluarga Raffi-Gigi meminta bantuan tenaga medis.

"Opa Gideon butuh bantuan medis. Kalau memang obat tidak diminum, itu akan membuat semakin parah. Dan efeknya omongannya bisa macem-macam dan diviralkan," kata Kirdi. "Kalau kita bicara bagi orang yang sedang mengalami gangguan, ya kalau jujur, dia jujur. Tapi apa memang sesuai fakta? Karena pandangan dia sudah berbeda. Mereka seperti punya realita sendiri yang mereka yakini. Kayak di kepala ada yang mbisikin, dia kayak halusinasi. Jangan dihubungkan dengan hantu jin, tapi bukan itu, jadi seolah-olah apa yang disampaikan dia itu jujur. Tapi apakah sesuai realitas? Nggak."

"Kalau misalnya faktornya karena kesepian, tapi kondisi ini bukan baru mulai. Saya melihat apa yang disampaikan Gigi itu jujur, ini kondisi sudah lama, dari Gigi kecil," lanjut Kirdi. "Kalau sudah lama, itu bukan berarti jarang dikunjungi, justru dipisah karena bisa membahayakan. Ada beberapa kasus, anggota keluarga yang mengalami hal itu malah mencelakakan. Karena realitas mereka beda."