Kepala eksekutif Taman Margasatwa Lincolnshire Steve Nichols mengatakan kawanan burung ini dibawa ke kebun binatang pada 16 Agustus lalu. Kelimanya dikarantina di tempat yang sama
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 01 Oktober 2020 - 17:08 WIB
WowKeren - Burung beo memang memiliki daya tarik tersendiri di kalangan pecinta binatang. Bagaimana tidak, burung ini bisa menirukan apa yang dikatakan oleh manusia sehingga membuatnya lucu.
Namun, apa jadinya jika burung beo tak hanya pandai menirukan kata-kata manusia namun juga kerap menyerukan sumpah serapah? Seperti itulah yang terjadi di Taman Margasatwa Lincolnshire di Inggris.
Sedikitnya ada 5 ekor burung beo yang dilepasliarkan usai melontarkan kata-kata kotor ke pengunjung. Setelah dikarantina bersama-sama selama beberapa hari bulan lalu karena pandemi COVID-19, kelompok burung tersebut rupanya saling mengajari kosakata kotor satu sama lain.
Kepala eksekutif Taman Margasatwa Lincolnshire Steve Nichols mengatakan kawanan burung ini dibawa ke kebun binatang pada 15 Agustus lalu. Kelimanya dikarantina di tempat yang sama. "Itu berarti bahwa satu ruangan penuh dengan burung yang bersumpah serapah," kata dia dilansir New York Post, Kamis (1/10).
Burung-burung yang bersumpah serapah memang bagi sebagian orang terlihat lucu. Hal ini lah yang membuat burung-burung itu akan mengulanginya lagi.
"Semakin sering mereka mengumpat, semakin sering Anda tertawa, yang kemudian memicu mereka untuk bersumpah serapah lagi," ujarnya sembari menambahkan jika mereka juga telah belajar meniru tawa manusia.
Meski apa yang dilakukan para burung ini sama sekali tidak mengganggu pengunjung bahkan membuat mereka terhibur, namun pihak pengelola memutuskan untuk melatih kembali kawanan burung itu agar tidak menyinggung anak-anak yang mudah dipengaruhi.
Mereka pun telah dikirim ke "kandang lepas pantai". Di sini, para beo itu berbaur dengan burung beo liar lainnya. Dengan begini, diharapkan beo 'nakal' tersebut dapat mempelajari suara beo lain yang ada di sekitarnya, dan tidak lagi melontarkan kata umpatan atau sumpah serapah.
(wk/zodi)
