Ganti Cooking Oil Kalian Dengan 7 Minyak Ini, Hidangan Jadi Lebih Sehat Dan Rasa Tetap Lezat!
Kuliner

Biasanya yang kalian pakai untuk masak sehari-hari adalah minyak sayur atau yang biasa kita sebut sebagai minyak goreng. Namun, sebenarnya masih terdapat banyak minyak lain yang tentunya juga lebih sehat.

WowKeren - Minyak merupakan salah satu bahan utama untuk memasak. Namun, jangan sampai salah memilih. Minyak sudah sering digunakan secara luas untuk memasak, terlepas dari apa jenisnya. Tiap jenis minyak goreng memiliki kadar lemak tak jenuh (lemak baik) dan lemak jenuh (lemak jahat) yang berbeda-beda.

Biasanya yang kalian pakai untuk masak sehari-hari adalah minyak sayur atau yang biasa kita sebut sebagai minyak goreng. Namun, sebenarnya masih terdapat banyak minyak lain yang bisa kita pakai untuk masak atau hanya untuk ditambahkan dalam makanan kita, yang tentunya juga lebih sehat.

Untuk itu, berikut tim WowKeren rangkum 7 jenis minyak sehat yang bisa kalian gunakan untuk memasak. Beberapa minyak ini memiliki titik didih yang cukup tinggi hingga tak merusak nutrisinya jika digunakan memasak. Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Minyak Zaitun Murni


Minyak Zaitun Murni

Minyak yang paling baik dan sehat digunakan untuk memasak adalah minyak zaitun murni. Minyak zaitun memiliki lima hingga sepuluh kali lebih banyak lemak sehat yang kita butuhkan, dibandingkan dengan minyak kelapa. Minyak zaitun murni merupakan salah satu sumber lemak tidak jenuh tunggal.

Sehingga, minyak ini bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol jahat kalian tetap rendah dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Minyak ini juga mengandung antioksidan tinggi yang disebut dengan polifenol, yang dapat melindungi jantung kalian. Kalian bisa menggunakan minyak ini untuk mengukus sayuran atau untuk menumis sayuran, serta minyak ini paling pas digunakan sebagai salad dressing.

2. Minyak Kanola


Minyak Kanola

Kanola atau Canola adalah singkatan dari Canada oil low acid. Minyak ini merupakan jenis minyak yang mengandung lemak tidak jenuh tunggal. Walaupun tidak banyak mengandung antioksidan karena banyak dilakukan pemrosesan, namun minyak kanola kaya akan asam alfa-linoleat, bentuk dari omega-3 yang dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Minyak kanola mempunyai rasa yang netral dan juga titik asap yang tinggi, sehingga baik untuk memanggang dan menumis. Titik asap merupakan salah satu hal yang penting dipertimbangkan dalam memilih minyak untuk memasak di panas yang tinggi, seperti untuk menggoreng atau memanggang. Namun jangan pernah menggunakannya secara berulang karena minyak ini tidak stabil setelah dipanaskan.

3. Minyak Kelapa


Minyak Kelapa

Minyak kelapa memiliki aroma yang nikmat dan tahan lama pada suhu ruang, sehingga banyak pula digunakan untuk memanggang kue atau jenis makanan lain. Berbeda dengan minyak kelapa biasa, ada juga minyak kelapa VCO. Manfaat positif minyak kelapa VCO (Virgin Coconut Oil) adalah kandungan antioksidan dan juga meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik lebih tinggi dibandingkan minyak lain.

Antioksidan ini berpotensi sebagai penyehat jantung karena ikut berperan dalam mencegah pembentukan plak di dinding pembuluh darah. Dengan kata lain, antioksidan berperan mencegah rongga pembuluh menyempit. Meski demikian, kita perlu cermat saat memilih minyak kelapa, apa pun jenisnya karena minyak kelapa yang kini dipasarkan telah melewati berbagai proses produksi yang dapat merusak kandungan antioksidan dan zat-zat bermanfaat lainnya.

4. Minyak Jagung


Minyak Jagung

Sesuai namanya, minyak jagung dibuat dari biji jagung, dengan titik asap yang tinggi membuatnya baik dijadikan minyak untuk digoreng. Minyak jagung banyak digunakan sebagai minyak goreng di restoran cepat saji, hampir 70 persen restoran cepat saji membuat kentang goreng dengan minyak jagung.

Minyak jagung juga digunakan untuk membuat margarin. Titik asap minyak jagung berada pada suhu 232° C, sehingga cocok untuk deep-fried dan margarin. Minyak jagung tidak cocok untuk drizzling/taburan dan memasak dengan api kecil.

5. Minyak Bunga Matahari


Minyak Bunga Matahari

Minyak satu ini diketahui juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Minyak biji bunga matahari mengandung lemak baik jenis lemak tak jenuh ganda, antioksidan seperti flavonoid dan asam fenolat, vitamin E, serta mineral.

Kandungan nutrisi minyak biji bunga matahari dipercaya baik untuk memelihara kesehatan jantung, namun manfaat tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Minyak goreng jenis ini baik dikonsumsi mentah sebagai campuran saus atau salad, atau diolah sebagai bahan untuk menumis dan memanggang.

6. Minyak Safflower


Minyak Safflower

Minyak safflower diketahui mengandung lemak jenuh yang rendah, tetapi tinggi akan asam lemak omega-9 dan memiliki rasa netral. Baiknya minyak ini digunakan dalam titik asap yang tidak lebih dari 510 derajat F.

Jenis minyak ini dibuat dengan proses ekstrtaksi biji tanaman safflower. Minyak jenis ini tinggi akan linileat dan lemak tak jenuh ganda. Minyak ini baik digunakan untuk menggoreng dan menucmin, tetapi jangan digunakan secara berulang. Minyak safflowers juga tidak disarankan sebagai salad dressing.

7. Minyak Kacang


Minyak Kacang

Minyak kacang memiliki aroma yang kuat. Termasuk minyak organik karena dibuat dari kacang-kacangan. Minyak kacang mengandung MUFA, yaitu jenis lemak sehat yang baik bagi kesehatan. MUFA dapat berperan baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan penyakit diabetes.

Minyak kacang baik digunakan untuk menggoreng ataupun menumis. Ketentuan menggunakannya yaitu dengan titik asap 450 derajat F. Ahli nutrisi juga merekomendasikan untuk menambahkan minyak kacang ke dalam selai kacang agar lebih sehat.

Intip juga artikel ini untuk melihat beberapa cara sederhana memulai pola hidup sehat. Simak juga artikel ini untuk mengetahui beberapa tips mengurangi minus pada mata.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel