Banyak Pelajar Ikut Demo, Anies Minta Guru Tugasi Murid Pelajari UU Ciptaker
Nasional

Menurut Anies, banyaknya pelajar yang ikut demo menunjukkan jika mereka masih peduli terhadap bangsanya. Oleh sebab itu, perlu adanya pengarahan yang tepat

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut buka suara mengenai banyaknya pelajar yang ikut aksi turun ke jalan menolak Omnibus Law UU Ciptaker. Menurutnya, tidak perlu adanya larangan pelajar untuk ikut demo.

Menurut Anies, banyaknya pelajar yang ikut demo menunjukkan jika mereka masih peduli terhadap bangsanya. Oleh sebab itu, perlu adanya pengarahan yang tepat agar hal itu tidak berujung pada terciptanya keonaran.

Anies menyebut jika upaya itu bisa dilakukan dengan membangun komunikasi melalui pendidikan. Para guru bisa mulai memberikan tugas kepada anak untuk mengkaji UU yang menuai polemik itu.

"Anak-anak ini harus diajak dialog lebih banyak," kata Anies di Jakarta Pusat, Rabu (14/10). "Nanti kalau sekolahnya sudah mulai nanti gurunya bisa kasih tugas kok. Kaji ini soal UU Cipta Kerja."


Sehingga dengan begitu, para pelajar tahu mana yang benar dan mana yang salah sari regulasi tersebut. "Di mana letak yang menurut anda harus diperbaiki, dimana letak menurut anda yang tidak disetujui," jelasnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya berencana untuk membuat surat pernyataan yang ditujukan kepada orang tua yang anak-anaknya ikut demo. Dengan begitu, polisi berharap agar para orang tua bisa meningkatkan pengawasan. Anies pun tidak menyoal langkah ini.

"Jadi nanti guru ngasih tugas saja," lanjut Anies. "Bukan hanya biar sibuk tapi ini merangsang, mendidik yang lebih jauh. Jadi bukan hanya sekadar surat."

Dari demo unjuk rasa yang dilakukan pada Selasa (13/10), Polda Metro Jaya bersama Polres mengamankan sebanyak 1.377 pemuda dan pelajar. Sebanyak 80 persen dari jumlah itu merupakan pelajar. Sebanyak lima orang yang diamankan tersebut bahkan diketahui sebagai pelajar SD.

Terkait sanksi akan dikeluarkan dari sekolah bagi pelajar yang ikut aksi demo, Anies tidak setuju. Menurutnya, itu bukan cara yang tepat untuk membuat anak bisa belajar. "Saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," kata Gubernur.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait