Ayah Taqy Malik mengingatkan siapapun agar tidak saling menghujat atau menyalahkan. Tak mau menanggapi sindiran Sunan Kalijaga, ayah Taqy malah memberikan nasihat untuk mengambil hikmah dari semua peristiwa.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 28 Oktober 2020 - 14:38 WIB
WowKeren - Taqy Malik sempat dikritik netter soal celana sang istri, Sherel Thalib. Ketika diving dan main jet ski, Taqy dianggap membiarkan Sherel memakai celana.
Netter sempat membandingkan sikap Taqy ketika Salmafina Khairunnisa memakai celana ketika di Swiss. Saat itu, Taqy dinilai langsung menalak istri karena penampilannya tak syar'i.
Usai disindir netizen, Taqy buka suara. Ia membela istri dan sempat membantah menceraikan Salma cuma gara-gara celana.
"Makanya kita harus bijak, jangan mudah kemakan sama berita di media," seru Taqy. "Logikanya, mana ada ceritanya menceraikan orang hanya karena celana. Coba dipikir baik-baik. Gue ngomong gini karena banyak yang salah mengerti dan gak tahu permasalahannya. Lagian juga sudah tiga tahun berlalu, yang lalu biarlah berlalu, sekarang fokus ke masa depan dan keep positif vibe."
Bukan cuma Taqy, Mansyardin Malik sang ayah ikut buka suara. Mansyardin seolah mengingatkan putranya agar tak terpancing netizen.
"Makanya kita jangan saling balas. Jadi siapapun ya, kalau kita dihujat sama orang. Ya sudah didoakan saja," ujar Mansyardin yang dulu merupakan mantan mertua Salma pada "Status Selebritis". "Namanya manusia, kita tempatnya salah dan khilaf. Yang saling mendoakan dalam kebaikan, dalam kesabaran."
Mansyardin juga tampaknya enggan menanggapi kabar soal ayah Salma, Sunan Kalijaga, di sosial media. Sebelumnya, Sunan seolah tak terima jika putrinya terus dihujat oleh bala-bala Taqy. Sunan sempat menyindir akan membongkar bukti tentang sosok Taqy.
"Saya nggak mau bilang dendam, sakit hati, dosa saya," kata Sunan. "Tapi kecewanya luar biasa, orangtua manapun pasti merasakan hal yang sama."
"No comment," ujar Mansyardin sambil tersenyum kalem. "Kita harus selalu mengambil hikmah dari suatu kejadian. Kita jangan menyalahkan siapa-siapa. Kita harus lebih dewasa ke depan dan lebih memantapkan diri supaya lebih baik lagi.
(wk/riaw)
