Biden Minta Trump Hadiri Pelantikannya Saat Jadi Presiden: Demi Citra AS
Getty Images
Dunia

Biden mengaku bahwa dia secara pribadi tidak peduli Trump datang ke pelantikannya atau tidak. Tetapi menurutnya, kehadiran Trump akan penting bagi citra negara.

WowKeren - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, meminta Presiden Donald Trump menghadiri pelantikannya pada 20 Januari mendatang. Biden mengaku bahwa dia secara pribadi tidak peduli Trump datang ke pelantikannya atau tidak. Tetapi menurutnya, kehadiran Trump akan penting bagi citra negara.

Biden mengatakan bahwa kehadiran Trump akan menunjukkan peralihan kekuasaan berlangsung secara damai. "Saya sangat khawatir tentang citra yang kami tunjukkan ke dunia. Mereka melihat kami bukan hanya karena kekuatan kami, tetapi kekuatan teladan kami," kata Biden, sebagaimana dilansir dari CNN.

Menghadiri pelantikan menjadi tradisi yang biasa dilakukan oleh presiden yang akan lengser. Namun Trump sendiri belum mengonfirmasi akan kehadiranya. Trump hingga kini masih menolak kalah dan mengakui kemenangan Biden pada pilpres yang digelar 3 November lalu.

Selain itu, Trump bahkan dilaporkan berencana untuk mengadakan kampanye pencalonannya sebagai presiden 2024 bertepatan dengan hari pelantikan Joe Biden. Trump mengatakan kepada para pejabat di Gedung Putih bahwa ia mungkin akan mengumumkan pencalonannya pada akhir Desember nanti.


Terlepas dari hal tersebut, pasangan capres-cawapres Joe Biden-Kamala Harris berhasil meraih posisi presiden-wakil presiden setelah melewati perolehan 270 suara elektoral. Sedangkan rivalnya, Trump-Pence, meraih 214 suara elektoral. Dalam pernyataan resminya, Biden mengungkapkan rasa bangga akan kepercayaan rakyat AS padanya dan Kamala Harris untuk mengampu masa jabatan berikutnya.

Para pemimpin dunia, termasuk sekutu AS telah memberi selamat kepada Joe Biden yang unggul dalam Pilpres AS. Mereka antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin, Kanselir Jerman Angela Merkel, hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Namun, Trump dan timnya mengaku masih belum menerima hasil pilpres. Meski demikian, Trump telah menyetujui proses transisi pemerintahan.

Pria berusia 74 tahun itu akhirnya memerintahkan bawahannya memulai proses peralihan kekuasaan kepada Biden dengan mengizinkan Sekretariat Negara AS (GSA) mencairkan sejumlah dana dan bantuan lainnya untuk memuluskan masa transisi. Gedung Putih juga telah mengizinkan Joe Biden untuk menerima laporan intelijen harian.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait