Garuda Angkat Bicara Soal Bali Wajibkan Tes PCR untuk Wisatawan
wikimedia.org
Nasional

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu petunjuk dari pemerintah terkait kebijakan baru tersebut.

WowKeren - PT Garuda Indonesia Tbk ikut menanggapi soal kebijakan pemerintah yang mewajibkan pendatang atau wisatawan untuk melakukan tes PCR sebelum masuk ke Bali. Kebijakan ini sebelumnya disampaikan oleh pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu petunjuk dari pemerintah terkait kebijakan baru tersebut. Yang jelas, pemerintah akan mengikuti apa yang diperintahkan oleh pemerintah. Ia berjanji pihaknya tidak akan mengakali aturan yang ada.

"Kami Garuda selalu taat aturan," kata Irfan melalui keterangannya, Selasa (15/12). "Kita enggak ingin sama sekali mencederai masyarakat kita. Kami juga enggak akan akal-akalan memanfaatkan aturan yang ada."

Ia pun memaklumi kebijakan ini mengingat sekarang Indonesia masih harus dihadapkan pada kondisi pandemi. Ia memastikan maskapai terus melaksanakan protokol kesehatan ketat untuk penumpang mulai dari sebelum dan saat berada di dalam pesawat.


"Meski kami selalu ke lapangan, teman-teman yang melakukan perjalanan naik Garuda menjaga protokol kesehatan," lanjutnya. "Itu yang selalu kita tekankan. Jaga jarak pakai masker."

Ia mengakui jika beberapa kali memang sempat ada keributan kecil yang terjadi antara penumpang dan awak kabin. "Tapi kami berprinsip masker itu kewajiban. Saya cukup yakin yang memutuskan naik Garuda tau persis prokes. Engga hanya di pesawat tapi saat kegiatan," tambahnya.

Sementara itu, terkait kebijakan baru ini, Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkap ada sejumlah pertimbangan yang melatarbelakangi lahirnya ketentuan itu. Yang pertama adalah karena kasus di Bali kembali meningkat. Lalu yang kedua adalah mulai meningkatnya kunjungan ke Bali sehingga hal ini harus diwaspadai karena berpotensi menjadi media transmisi.

Selain itu, ada juga klaster baru yang perlu diwaspadai yakni 248 mahasiswa Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) terjangkit COVID-19. Ia menekankan jika klaster baru ini harus benar-benar diwaspadai karena sudah masuk ke lingkungan keluarga.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru