Jangan Dianggap Enteng! 7 Keluhan yang Terjadi Selama Masa Nifas Ini Wajib Anda Waspadai
Health

Masa nifas yang terjadi setelah melahirkan memang wajar terjadi. Namun ada beberapa keluhan yang harus Anda waspadai karena dapat membahayakan kesehatan. Penasaran apa saja itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Nifas merupakan darah yang keluar dari rahim setelah melahirkan. Masa nifas atau puerperium merupakan penyesuaian setelah melahirkan di mana sistem reproduksi ibu akan kembali ke keadaan normal seperti sebelum hamil. Masa nifas pada umumnya berlangsung selama enam minggu atau 40 hari yang biasanya berakhir dengan ovulasi pertama.

Selama masa nifas, tubuh biasanya akan mengalami beberapa perubahan seperti keluarnya darah dari sisa-sisa lapisan rahim, sel lemak janin, rambut janin hingga kotoran janin saat berada di dalam rahim. Selain itu, Anda juga bisa mengalami penurunan berat badan, rambut rontok, rahim mengecil, nyeri perut dan masih banyak lagi.

Meski nifas merupakan kondisi yang normal terjadi, ada beberapa keluhan yang harus Anda waspadai. Pasalnya keluhan tersebut bisa berkaitan dengan komplikasi pasca persalinan dan tanda bahaya nifas, yang jika dibiarkan bisa membahayakan kesehatan Anda. Penasaran apa saja itu? Langsung saja yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel WowKeren berikut ini.

(wk/eval)

1. Pendarahan yang Berlebihan


Pendarahan yang Berlebihan
Getty Images/Jelena990

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pendarahan memang wajar terjadi selama masa nifas. Namun jika darah yang keluar sangat banyak dan berlebihan, Anda harus bersikap waspada. Terutama jika kondisi ini disertai dengan keluhan lain seperti pusing dan detak jantung tidak teratur.

Jika pendarahan berlebihan mulai terjadi sekitar 1-2 minggu setelah melahirkan, besar kemungkinan masih ada sisa plasenta yang tertinggal di dalam rahim. Kondisi ini perlu ditangani secara medis, sehingga Anda harus selalu berkonsultasi kepada dokter jika memiliki gejala serupa.

2. Demam Tinggi


Demam Tinggi
Rawpixel/roungroat

Demam tinggi kerap disepelekan dan dianggap sebagai keluhan flu biasa. Terlebih, suhu tubuh biasanya akan meningkat dalam beberapa jam setelah persalinan. Namun jika suhu tubuh tak kunjung normal setelah 24 jam atau terus terjadi selama masa nifas, Anda tak boleh menyepelekannya.

Pasalnya, demam tinggi dan menggigil bisa menjadi tanda ketika tubuh sedang mengalami infeksi. Keluhan tersebut dapat terjadi ketika ada bakteri yang menginfeksi rahim dan daerah sekitarnya setelah wanita melalui proses persalinan. Oleh sebab itu, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika sudah mengalami keluhan seperti ini.

3. Sakit Kepala Tak Tertahankan


Sakit Kepala Tak Tertahankan
Rawpixel/Teddy Rawpixel

Seperti halnya demam, sakit kepala merupakan salah satu keluhan yang kerap terjadi. Namun jika Anda mengalami sakit kepala tak tertahankan di masa nifas yang disertai dengan penglihatan terganggu serta bengkak di bagian kaki, Anda harus ekstra waspada. Karena kondisi ini bisa menjadi tanda terjadinya preeklampsia postpartum atau tekanan darah tinggi setelah melahirkan.

Pada kebanyakan kasus, preeklampsia postpartum terjadi antara 28-72 jam setelah persalinan. Namun dalam kasus tertentu, kondisi ini bisa muncul dalam rentang waktu enam minggu setelah melahirkan. Selain itu, beberapa ahli berpendapat bahwa preeklampsia postpartum dapat terjadi karena terjadinya perubahan pada pembuluh darah saat sedang hamil.

4. Gangguan Buang Air Kecil


Gangguan Buang Air Kecil
https://www.medicalnewstoday.com/

Jika Anda melahirkan secara normal, jenis keluhan yang rentan terjadi selama masa nifas adalah gangguan buang air kecil. Salah satunya adalah inkontinensia urine atau hilangnya kontrol kandung kemih yang membuat urin keluar saat sedang batuk, bersin hingga tertawa. Kondisi ini sendiri biasanya disebabkan oleh terjadinya peregangan pangkal kandung kemih selama kehamilan dan persalinan.

Jika mengalami rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, Anda harus benar-benar waspada. Pasalnya kondisi ini bisa menjadi tanda terjadinya infeksi kandung kemih atau infeksi saluran kemih. Tergantung dari gejala yang muncul, kondisi ini juga bisa menjadi tanda dehidrasi. Namun jika Anda curiga sedang mengalami inkontinensia urine, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

5. Sesak Nafas


Sesak Nafas
iStock

Keluhan lain yang juga patut diwaspadai adalah sesak nafas yang disertai dengan nyeri dada. Keluhan ini tak boleh disepelekan, karena bisa disebabkan oleh penyumbatan darah di paru-paru. Jika tidak segera diperiksakan, kondisi yang disebut dengan emboli paru ini dapat mengancam jiwa Anda.

Keluhan serius lain yang terkait dengan sesak nafas adalah serangan jantung, munculnya gumpalan di paru-paru, irama jantung yang tidak normal, robeknya pembuluh darah di dekat jantung hingga katup jantung yang bermasalah. Maka dari itu, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika sudah mengalami gejala ini agar tidak sampai terlambat.

6. Nyeri Payudara


Nyeri Payudara
Getty Images

Komplikasi lain yang sering terjadi pada masa nifas adalah nyeri payudara. Keluhan ini bisa terjadi pada ibu yang baru belajar cara menyusui. Misalnya karena mereka belum menemukan posisi yang tepat dan pelekatan mulut bayi belum bisa menempel pada puting dengan tepat. Akibatnya, puting akan mengalami lecet-lecet hingga berdarah.

Selain itu, Anda juga harus mewaspadai tanda bahaya nifas yang berupa mastitis atau peradangan pada jaringan payudara. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit payudara kemerahan, terasa hangat saat disentuh, pegal-pegal dan tidak enak badan.

Untuk meredakan nyerinya, sebaiknya kompres payudara dengan air hangat atau dingin ketika sedang tidak menyusui. Selain itu, Anda juga bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri dengan resep dari dokter untuk meminimalisir keluhannya.

7. Depresi Postpartum


Depresi Postpartum
Unsplash/Ben Blennerhassett

Keluhan lain yang patut Anda waspadai selama masa nifas adalah depresi postpartum atau depresi pasca persalinan. Perubahan kadar hormon setelah melahirkan yang diiringi dengan setumpuk tanggung jawab sebagai ibu baru tak jarang membuat Anda kelelahan dan stres. Jika terus dibiarkan, Anda akan mengalami perubahan suasana hati, menjadi lebih mudah marah, panik, sering menangis, kehilangan motivasi dan masih banyak lagi.

Selain itu, depresi dapat berujung pada menurunnya kualitas dan kuantitas ASI. Dalam kasus yang lebih parah, seorang ibu bisa sangat marah pada bayinya hingga melakukan tindak kekerasan dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Maka dari itu, penting untuk mengontrol stres dengan baik dan selalu luangkan waktu untuk beristirahat di sela-sela merawat bayi. Jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan atau keluarga dekat untuk menjaga bayi agar Anda bisa beristirahat dan meluangkan me time.

Demikian tujuh keluhan pada masa nifas yang harus diwaspadai. Simak juga artikel ini untuk mengetahui beberapa tips mengatasi kurang tidur setelah punya momongan. Selain itu, Anda juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips menjaga kesehatan di masa menyusui.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait