Ini Rencana Risma Usai Dilantik Jadi Mensos Oleh Jokowi
Nasional

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana usai dirinya dilantik menjadi Menteri Sosial yang baru menggantikan Juliari Batubara dalam Kabinet Indonesia Maju. Seperti apa?

WowKeren - Presiden Joko Widodo menunjuk 6 nama baru sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satu nama yang disebutkan adalah Tri Rismaharini yang ditugaskan untuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang kini tersandung kasus korupsi bantuan sosial COVID-19.

Wali Kota Surabaya tersebut mengaku terkejut ketika ditunjuk oleh Jokowi untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju. Meski begitu ia menyebutkan telah memiliki sejumlah rencana kerja setelah resmi dilantik nantinya.

Yang pertama akan dilakukan Risma adalah membenahi data penerima bantuan sosial di Kemensos. Menurutnya, data itu perlu ada pemutakhiran agar bantuan bisa tersalurkan dengan baik.

"Ya, nanti pertama aku mau benahi data dulu," ujar Risma melalui video conference, dengan awak media di Surabaya, Selasa (22/12). "Supaya ya pasti selisih itu ada karena ada (penerima) yang kemarin (terdata) belum meninggal, kemudian jadi meninggal."


Perbaikan data tersebut perlu dilakukan agar lebih valid dan tingkat kesalahannya rendah. Risma menekankan bahwa kerja Kemensos akan bisa berjalan bila data sudah jelas.

Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi ingin agar penyaluran bantuan tidak lagi dilakukan secara tunai, melainkan dilakukan dengan mekanisme transfer. "Kemudian tadi presiden menyampaikan tidak ada lagi pakai bentuk tunai-tunai begitu, jadi modelnya sudah transfer-transfer gitu," paparnya.

Selain itu, kepada Presiden Jokowi, Risma juga menyampaikan keinginannya bahwa nantinya Kemensos tidak mengerjakan penyaluran bantuan kepada warga, tapi juga melakukan pemberdayaan dan pelatihan.

"Tadi aku sudah matur (bilang) ke Pak Presiden, 'Bapak bagaimana saya pemberdayaan, bukan hanya memberikan bantuan," jelasnya. "Melatih mereka PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ini untuk menjadi berdaya. Jadi bukan hanya menerima bantuan, tapi kita ajarkan untuk berdaya."

Untuk menerapkan rencananya itu, Risma pun akan menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk melakukan pemberdayaan dan pelatihan. Hal itu agar evaluasi dan monitoring bisa terjaga. "Sehingga output-nya bisa kelihatan, bisa terukur gitu," kata Wali Kota Surabaya dua periode ini.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait