Pemerintah Indonesia telah menyatakan rencananya akan menjajal menerapkan jaringan 5G mulai tahun depan. Pahami manfaat teknologi 5G untuk aktivitas sehari-hari masyarakat.
- Ruth Meliana
- Jumat, 25 Desember 2020 - 12:05 WIB
WowKeren - Teknologi 5G sudah mulai diterapkan di sejumlah negara sebagai pengganti 4G. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan ambisinya untuk mulai menerapkan 5G di tahun 2021 mendatang.
Bagi yang tidak mengetahuinya, 5G merupakan sebuah teknologi nirkabel dari konektivitas seluler yang diharapkan dapat mengubah cara hidup dan pekerjaan seseorang. Selain memiliki jaringan yang lebih cepat, teknologi 5G mampu untuk menangani lebih banyak perangkat dibandingkan dengan pendahulunya, yakni 4G LTE.
Dilansir dari CNN Business International, 5G memiliki fungsi yang cukup banyak dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah kecepatannya yang lebih ngebut dibandingkan pendahulunya.
Hal ini menjadikan 5G dapat menyajikan konektivitas yang lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan Techradar, teknologi 5G mampu memberikan sejumlah manfaat yang dapat memudahkan masyarakat dalam beraktivitas.
Contohnya adalah untuk download dan upload yang lebih cepat untuk ada game maupun foto. Tak hanya itu, 5G juga akan mendukung streaming konten video maupun YouTube dengan lebih lancar dan tanpa hambatan sedikitpun.
Lebih lanjut 5G juga bisa meningkatkan voice dan juga video call dengan kualitas yang lebih tinggi. Apalagi jika teknologi itu diterapkan di seluler sehingga dapat melancarkan jaringan pengguna ponsel.
Layanan 5G juga mendukung lebih banyak perangkat IoT seperti yang kerap ditemukan di smart home maupun smart watch. Bahkan, 5G dapat memperluas teknologi yang canggih seperti mobil tanpa pengemudi dan smart city.
Sementara itu, Kemenkominfo memastikan bahwa uji coba 5G akan akan dilakukan pada tahun depan di pita 2,3 GHz meski banyak pihak yang menilai frekuensi tersebut kurang populer. Di samping itu, Kemenkominfo juga akan fokus menyelesaikan peta kalan (roadmap) implementasi 5G di Indonesia melalui Gugus Tugas (Task Force) 5G pada 2021.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika optimistis pada 2021 akan ada operator seluler yang menyediakan layanan 5G di sejumlah lokasi area publik,” kata Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenkominfo Adis Alifiawan, Rabu (23/12). “Peta Jalan ini tidak hanya berisi terkait rencana manajemen spektrum saja, namun juga berisi kerangka pengembangan 5G secara holistik, termasuk pengembangan ekosistem 5G nasional dan juga SDM pendukungnya.”
(wk/lian)
