Nikita Mirzani memilih untuk tetap santai menanggapi akun Instagram-nya yang hilang akibat terlalu banyak di-report. Pasalnya akun hilang itu tidak memengaruhi pekerjaannya.
- Elvariza Opita
- Minggu, 27 Desember 2020 - 15:08 WIB
WowKeren - Diketahui akun Instagram Nikita Mirzani hilang, yang menurut pengakuannya sudah terjadi untuk ke-16 kalinya. Namun ternyata Nikita menanggapi santai perkara akun Instagram-nya yang hilang ini, apalagi karena akun tersebut mendadak lenyap bukan akibat diretas.
Menurutnya sangat sulit untuk akun terverifikasi alias centang biru seperti miliknya diretas. Menurut Nikita, akun Instagram-nya hilang karena terlalu banyak yang melaporkan alias report.
"Belum ada sejarahnya orang-orang bisa numbangin akun centang biru. Itu dari Instagramnya karena udah dicek terlalu banyak report dari orang gitu akhirnya ke-takedown sendiri," jelas Nikita ketika ditemui di kawasan Tendean belum lama ini. "Tapi ini kan bukan pertama kalinya hilang, dulu kan pernah juga nanti juga balik lagi."
Nikita sendiri merasa santai menanggapi hilangnya akun Instagram-nya karena merupakan konsekuensi dari aspirasi yang ia sampaikan. "Kita kan enggak bisa bikin orang suka sama kita, dong. Ya itu konsekuensi yang harus Niki dapat ketika Niki menyerukan sesuatu tapi santai aja, sih," tuturnya, dilansir dari Kumparan, Minggu (27/12).
Namun yang sangat membuatnya tenang adalah karena kehilangan akun Instagram tidak berpengaruh kepadanya. Bahkan menurutnya pendapatannya juga tidak akan berkurang hanya karena akun Instagram-nya hilang.
"Akun hilang tidak mengurangi kekayaan juga, tidak mengurangi pekerjaan sebagai selebriti," kata Nikita. "Nanti juga balik lagi, itu hal biasa."
"Kemarin beberapa bulan yang lalu juga sempat ke-takedown lebih dari 10 kali tapi kan balik lagi. Tapi memang harus bersabar," timpalnya.
Karena itulah, Nikita enggan memusingkan perkara akunnya yang hilang. Kejadian ini pun, imbuh Nikita, dipastikan tidak akan membuatnya berhenti menyampaikan pendapat selama tidak melanggar aturan yang berlaku serta tidak menyebarkan ujaran kebencian.
"Sebetulnya sih warga Indonesia berhak menyuarakan pendapat apa pun yang penting tidak melanggar kode etik atau UU ITE," pungkasnya. "Tapi Niki mah santai aja, endorsement tetap jalan, YouTube jalan kenceng banget sekarang, pekerjaan tetap, bisnis pun jalan."
(wk/elva)
